Mentri Ekonomi Kreatif Dukung Animasi Lokal Go Global
Mentri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, dan Wakil Mentri Irene Umar, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan animasi lokal, khususnya karya Pipilaka, untuk mencapai pasar global.
Jakarta, 7 Maret 2024 - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan kekayaan intelektual (IP) animasi lokal untuk menembus pasar global. Dukungan ini diberikan melalui pengembangan ekosistem industri animasi nasional dengan fokus pada IP lokal. "Semakin banyak animator, semakin kaya kreativitasnya. Animasi membutuhkan agen kreativitas, dan kemampuan animator lokal kita tidak perlu diragukan lagi," ujar Harsya dalam pernyataannya pada hari Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan dukungan penuh terhadap Pipilaka, salah satu pelopor karya animasi berbasis sosial dan lingkungan. Pipilaka, di bawah naungan Yayasan Pipilaka, fokus pada kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan seni. Program-program Pipilaka bertujuan untuk mengembangkan animasi lokal dengan pendekatan berbasis lingkungan dan kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia di kancah internasional.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menilai Pipilaka memiliki potensi signifikan untuk mengembangkan ekosistem animasi yang maju, terutama dari segi teknologi. Pipilaka, menurutnya, berpotensi menjadi penggerak komunitas sehingga dapat dikaitkan dengan aset-aset yang telah ada. "Meskipun fokusnya lebih pada anak-anak, tindakan kecil ini memiliki makna besar bagi generasi mendatang. Setelah IP lokal tercipta, dapat dikembangkan menjadi merchandise atau berkolaborasi dengan IP lokal terkenal lainnya," kata Irene.
Potensi Pipilaka untuk Go Global
Irene juga menyebutkan bahwa karya animasi Pipilaka dapat ditampilkan di berbagai lokasi dan aktivasi, seperti stasiun, bandara, dan ruang publik lainnya, sehingga meningkatkan visibilitas karya animator lokal. Taman Ismail Marzuki dan Kota Tua Jakarta, misalnya, dapat menjadi tempat pameran imersif yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif diharapkan dapat memperkuat semangat Pipilaka dalam mengembangkan IP lokal melalui berbagai acara kreatif berbasis konsep imersif.
Lebih lanjut, Irene menegaskan bahwa animasi Pipilaka tidak hanya memiliki aspek bisnis, tetapi juga sosial, sehingga pengembangan IP lokal dapat memberikan dampak yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif. Dengan demikian, animasi lokal tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media edukasi dan penggerak perubahan sosial.
Salah satu kunci sukses Pipilaka adalah filosofinya yang unik. Nama Pipilaka sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti semut. Filosofi ini merefleksikan nilai kerja sama, di mana tindakan kecil dapat memberikan dampak yang besar. Yayasan ini fokus pada penyelenggaraan acara seni edukatif yang mendukung berbagai tujuan kemanusiaan dan lingkungan dengan melibatkan anak-anak melalui format animasi dan live action.
Dukungan Pemerintah untuk Animasi Lokal
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan animasi lokal. Dukungan ini tidak hanya berupa pendanaan, tetapi juga berupa fasilitasi akses pasar dan pengembangan kapasitas. Dengan demikian, diharapkan animasi lokal dapat bersaing di pasar global dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan pemerintah antara lain adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada animator lokal, memfasilitasi kerjasama dengan pihak swasta, serta mempromosikan karya animasi lokal di berbagai event internasional. Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan industri animasi lokal Indonesia dapat tumbuh dan berkembang pesat, serta mampu menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu menembus pasar internasional.
Keberhasilan Pipilaka menjadi contoh nyata bagaimana animasi lokal dapat memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan menggabungkan nilai-nilai sosial dan lingkungan, Pipilaka tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi. Model ini diharapkan dapat ditiru oleh animator lokal lainnya untuk menciptakan karya animasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat inovatif dari para animator lokal, masa depan industri animasi Indonesia terlihat cerah. Animasi lokal bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif Indonesia yang siap untuk bersaing di pasar global.