Museum Sultra Raih 20 Ribu Pengunjung di Tahun 2024!
Museum Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat peningkatan signifikan kunjungan hingga 20 ribu orang di tahun 2024, didominasi pelajar dan mahasiswa, serta beberapa turis internasional yang tertarik akan kekayaan budaya lokal.
Museum Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menarik perhatian 20 ribu pengunjung sepanjang tahun 2024! Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6 ribu pengunjung. Kenaikan jumlah pengunjung ini tentu menjadi kabar gembira bagi pengelola museum.
Siapa yang mengunjungi museum? Sebagian besar pengunjung, sekitar 95 persen, adalah pelajar dan mahasiswa. Namun, tak hanya itu, museum juga kedatangan pengunjung umum dari luar Sulawesi Tenggara, bahkan beberapa turis mancanegara tertarik dengan kekayaan budaya lokal yang dipamerkan.
Apa yang membuat museum Sultra begitu menarik? Agung Kurniawan, kurator Museum Provinsi Sultra, menjelaskan bahwa museum ini menyimpan berbagai artefak dan informasi berharga tentang sejarah dan budaya Sulawesi Tenggara. Kekayaan budaya inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
Kapan peningkatan kunjungan terjadi? Peningkatan signifikan kunjungan terjadi sepanjang tahun 2024. Bahkan di bulan Desember 2024, museum kedatangan mahasiswa arkeologi dari Universitas di Makassar yang datang untuk melakukan penelitian.
Di mana museum ini berada? Museum Sultra terletak di Kendari, Sulawesi Tenggara. Museum ini beroperasi setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WITA, mengikuti jam kerja Pemerintah Provinsi Sultra.
Mengapa jumlah pengunjung meningkat? Peningkatan jumlah pengunjung kemungkinan besar disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk promosi yang lebih gencar, peningkatan kualitas pameran, dan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap sejarah dan budaya lokal. Keterlibatan aktif pihak museum dalam membuka akses untuk penelitian juga menarik minat akademisi.
Bagaimana museum melayani pengunjung? Museum Sultra membuka akses bagi siapa pun yang ingin melakukan penelitian, asalkan melaporkan tujuan penelitian dan membawa surat resmi dari instansi terkait. Bagi yang ingin berkunjung di akhir pekan, perlu konfirmasi terlebih dahulu melalui surat atau menghubungi pengelola museum via WhatsApp.
Museum Sultra tak hanya menjadi tempat wisata budaya, namun juga berperan penting dalam melestarikan warisan budaya Sulawesi Tenggara. Agung Kurniawan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang tersimpan di museum. Dengan peningkatan kunjungan yang signifikan ini, museum semakin mantap menjadi destinasi utama untuk mengenal dan melestarikan budaya Sultra. "Museum ini adalah tempat yang sangat penting untuk melestarikan budaya Sulawesi Tenggara. Kami harap masyarakat dapat menjaga peninggalan ini dengan tidak merusaknya, karena ini adalah warisan yang sangat berharga," ujar Agung Kurniawan.