Museum Tsunami Aceh: 23.394 Wisatawan Kunjungi Selama Libur Lebaran
Museum Tsunami Aceh dipadati 23.394 wisatawan domestik dan mancanegara selama libur Lebaran 2025, lonjakan pengunjung tertinggi terjadi pada hari pertama.
Museum Tsunami Aceh menjadi destinasi wisata favorit selama libur Lebaran 2025. Tercatat sebanyak 23.394 wisatawan mengunjungi museum tersebut sejak dibuka pada 3 hingga 6 April 2025. Lonjakan pengunjung paling signifikan terjadi pada hari pertama, Kamis (3/4), dengan jumlah mencapai 8.050 orang, yang terdiri dari 8.018 wisatawan domestik dan 32 wisatawan mancanegara. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar, menjelaskan bahwa jumlah pengunjung mengalami fluktuasi selama empat hari libur tersebut. Pada Jumat (4/4) tercatat 5.318 pengunjung, Sabtu (5/4) sebanyak 5.741 orang, dan Minggu (6/4) menurun menjadi 4.285 pengunjung. Syahputra memprediksi jumlah wisatawan akan semakin berkurang pada hari Senin (7/4) seiring dengan arus balik Lebaran.
Sebagian besar wisatawan berasal dari Sumatera Utara dan Riau, terlihat dari banyaknya kendaraan dengan plat nomor BK (Sumatera Utara) dan BM (Riau) yang terparkir di area museum. Hanya 55 orang yang tercatat sebagai wisatawan mancanegara. Museum Tsunami Aceh, yang dirancang oleh Ridwan Kamil dan berdiri sejak Februari 2008, berhasil menarik minat wisatawan dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan.
Pameran 20 Tahun Tsunami Aceh dan Rencana Ke Depan
Untuk menarik minat wisatawan, Museum Tsunami Aceh menghadirkan pameran bertema "20 Tahun Tsunami Aceh". Pameran ini menampilkan foto-foto dari PBB dan berbagai informasi terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. "Itu menjadi atraksi baru bagi wisatawan yang berkunjung," ujar Syahputra. Museum ini berkomitmen untuk menghadirkan pameran dan atraksi baru secara berkala, dengan target satu kali dalam sebulan, untuk menjaga daya tarik bagi pengunjung. Hal ini terlihat dari rencana pameran baru yang akan disiapkan untuk libur Idul Adha mendatang.
Harga tiket masuk Museum Tsunami Aceh dibedakan berdasarkan kategori pengunjung. Wisatawan anak-anak dikenakan tarif Rp3.000 per orang, dewasa Rp5.000 per orang, dan wisatawan mancanegara Rp20.000 per orang. Harga tiket yang relatif terjangkau ini menjadi salah satu faktor yang menarik minat wisatawan untuk mengunjungi museum tersebut.
Salah satu pengunjung asal Kisaran, Sumatera Utara, bernama Jia, mengaku terkesan dengan pengalamannya di Museum Tsunami Aceh. Ia menyebutkan bahwa museum ini menjadi salah satu alasan utama kunjungannya ke Banda Aceh. "Selain Masjid Raya Baiturrahman, saya memang penasaran dengan Museum Tsunami ini," kata Jia.
Pengalaman Menggetarkan di Lorong Doa
Jia juga menyampaikan kesan mendalamnya terhadap fasilitas museum yang mampu memberikan pengalaman nyata akan dahsyatnya bencana gempa dan tsunami Aceh 2004. "Saya merinding saat masuk lorong doa, sangat terasa nyata sekali, seperti bisa ikut merasakan bagaimana peristiwa itu terjadi," ujarnya. Pengalaman ini menunjukkan keberhasilan museum dalam menyampaikan pesan edukasi dan mengenang peristiwa bersejarah tersebut kepada pengunjung.
Museum Tsunami Aceh tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan refleksi atas bencana tsunami yang pernah melanda Aceh. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, museum ini berhasil menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sekaligus menjadi bukti pemulihan dan kemajuan Aceh pascabencana.
Keberhasilan Museum Tsunami Aceh menarik minat wisatawan selama libur Lebaran menunjukkan potensi besar sektor pariwisata Aceh. Dengan terus berinovasi dan menghadirkan atraksi baru, diharapkan Museum Tsunami Aceh dapat terus menjadi destinasi wisata unggulan di Aceh dan berkontribusi pada perekonomian daerah.