Nelayan Hilang Kontak di Perairan Pulau Burung, Basarnas Natuna Lakukan Pencarian
Basarnas Natuna melakukan pencarian terhadap seorang nelayan, Kadir (58), yang hilang kontak di perairan Pulau Burung sejak Selasa pagi setelah pergi menjaring ikan.
Natuna, 19 Maret 2024 - Seorang nelayan bernama Kadir (58) dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Burung, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kejadian ini bermula pada Selasa pagi, 18 Maret 2024, saat korban pergi menjaring ikan dan hingga sore harinya belum kembali ke rumah. Pencarian oleh Basarnas Natuna dimulai Rabu pagi setelah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Abdul Rahman, membenarkan adanya operasi pencarian ini. Ia menjelaskan bahwa tim SAR gabungan telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan truk, dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan peralatan SAR air. Tim tersebut berangkat dari Pelabuhan Selat Lampa.
Upaya pencarian oleh masyarakat setempat telah dilakukan sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. Informasi mengenai hilangnya nelayan Kadir telah disebarluaskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Ship Reporting System (SROP) Lampa, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, serta para nelayan di sekitar Pulau Sedanau dan Pulau Tiga. Basarnas Natuna berharap masyarakat dapat turut serta membantu proses pencarian dengan memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian Nelayan Hilang di Tengah Tantangan Cuaca
Tim SAR gabungan akan melakukan penyisiran di perairan Selat Lampa hingga lokasi kejadian, termasuk pulau-pulau di sekitarnya. Abdul Rahman mengungkapkan bahwa kondisi cuaca saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian. Hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 15 knot dan gelombang setinggi dua meter menghambat proses pencarian.
Tim yang dikerahkan berjumlah lima orang, dengan harapan dapat menemukan korban dalam keadaan selamat. Abdul Rahman menambahkan, "Berdasarkan pemantauan cuaca sejak kemarin hingga saat ini, angin disertai hujan dan gelombang tinggi menjadi tantangan bagi tim SAR gabungan."
Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung, Basarnas Natuna tetap berkomitmen untuk melakukan pencarian secara maksimal. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk mempercepat proses pencarian dan memastikan keselamatan nelayan Kadir.
Upaya Maksimal Basarnas Natuna
Basarnas Natuna telah menyebarkan informasi hilangnya nelayan Kadir kepada berbagai pihak, termasuk SROP Lampa, Dishub Natuna, dan masyarakat nelayan sekitar. Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pencarian dan meningkatkan peluang menemukan korban. Kerja sama dan koordinasi antar instansi dan masyarakat sangat penting dalam operasi pencarian dan pertolongan ini.
Proses pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang kurang mendukung. Tim SAR gabungan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi tantangan cuaca tersebut agar proses pencarian dapat berjalan efektif dan efisien. Semoga nelayan Kadir segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Basarnas Natuna berharap agar masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Kadir dapat segera menghubungi pihak berwenang. Segala bentuk bantuan dan informasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pencarian dan memastikan keselamatan korban.
Kondisi cuaca ekstrem menjadi perhatian utama dalam operasi pencarian ini. Tim SAR gabungan telah mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan yang mungkin terjadi selama proses pencarian.
Semoga upaya pencarian yang dilakukan Basarnas Natuna dan tim gabungan dapat membuahkan hasil yang positif dan nelayan Kadir dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian akan terus diupdate oleh Basarnas Natuna.