Nelayan Pulau Buru Selamat Setelah Longboat Mati Mesin di Perairan Maluku
Basarnas Ambon berhasil menyelamatkan La Bani Ulis (41), seorang nelayan yang mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Buru dan Pulau Kelang, Maluku, setelah operasi pencarian dan pertolongan.
Ambon, 17 Februari 2024 - Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang dilakukan oleh Basarnas Ambon berhasil menyelamatkan seorang nelayan dari Pulau Buru, Maluku. Nelayan tersebut, La Bani Ulis (41), mengalami kejadian nahas saat mesin longboat-nya mati di tengah laut, membuatnya terombang-ambing di perairan antara Desa Jiku Besar (Pulau Buru) dan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa La Bani Ulis tengah melaut sendirian. Insiden ini terjadi saat nelayan tersebut hendak kembali ke darat setelah melaut di sekitar perairan Pulau Kelang. Mesin longboat-nya mengalami kerusakan yang tak bisa diperbaiki di tengah laut.
Kronologi Kejadian dan Penyelamatan
Menurut keterangan Muhamad Arafah, La Bani Ulis memulai aktivitas melaut sekitar pukul 10.00 WIT. Beberapa jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 14.15 WIT, keluarga nelayan tersebut melaporkan kejadian ini kepada Basarnas. Respon cepat ditunjukkan oleh tim SAR Pos SAR Namlea yang langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian sekitar pukul 14.35 WIT menggunakan longboat bantuan masyarakat.
Jarak tempuh yang harus ditempuh tim SAR terbilang cukup jauh, sekitar 8 mil laut ke arah Barat Laut. Operasi SAR ini melibatkan tim gabungan, termasuk keluarga korban dan masyarakat setempat yang turut membantu pencarian. Keberadaan tim gabungan ini menunjukkan sinergi yang baik antara Basarnas dan masyarakat dalam upaya penyelamatan.
Usaha pencarian membuahkan hasil pada pukul 16.02 WIT. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan La Bani Ulis dalam keadaan selamat, meskipun telah terombang-ambing di tengah laut selama beberapa jam. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa kembali ke Desa Lala, Pulau Buru untuk kemudian diserahkan kepada keluarganya.
Penyelamatan yang Tepat Waktu
Keberhasilan operasi SAR ini menunjukkan pentingnya respon cepat dan kerja sama yang solid antara Basarnas, masyarakat, dan keluarga korban. Kecepatan Basarnas dalam merespon laporan dan mengerahkan tim penyelamat sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa La Bani Ulis. Jarak tempuh yang cukup jauh tidak menghalangi upaya penyelamatan yang dilakukan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan bagi para nelayan. Perawatan mesin perahu secara berkala dan memiliki peralatan keselamatan yang memadai dapat meminimalisir risiko kecelakaan di laut. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi nelayan lain untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat melaut.
Kesimpulan
Operasi SAR Basarnas Ambon dalam menyelamatkan La Bani Ulis merupakan contoh nyata dari dedikasi dan profesionalisme tim SAR dalam menjalankan tugasnya. Kerja sama yang baik antara Basarnas, masyarakat, dan keluarga korban menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan bagi para nelayan di perairan Maluku.