Operasi Liong Kapuas 2025: Polda Kalbar Jaga Imlek dan Cap Go Meh
Polda Kalbar menggelar Operasi Liong Kapuas 2025 selama 17 hari untuk mengamankan perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh di Kalimantan Barat, dengan fokus pada tempat ibadah, lokasi ramai, dan jalur strategis.
Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Operasi Liong Kapuas 2025 untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh. Operasi ini berlangsung selama 17 hari, mulai 28 Januari hingga 13 Februari 2025, mencakup seluruh wilayah Kalbar.
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol. Roma Hutajulu, mengatakan fokus pengamanan meliputi tempat ibadah, lokasi keramaian, dan jalur-jalur strategis. Sebelum operasi dimulai, telah dilakukan Latihan Pra Operasi (Latpraops) di Graha Khatulistiwa untuk memastikan kesiapan personel.
Mengapa Operasi Liong Kapuas Penting? Operasi ini bertujuan agar perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi semua masyarakat. Latpraops menekankan simulasi berbasis potensi kerawanan untuk membekali personel dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Bagaimana Operasi Liong Kapuas Dilaksanakan? Operasi Liong Kapuas melibatkan koordinasi dan persiapan matang dari seluruh jajaran kepolisian. Wakapolda Roma Hutajulu berharap operasi ini sukses dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Hal ini juga merupakan wujud nyata komitmen Polda Kalbar dalam menjaga stabilitas keamanan.
Operasi ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menciptakan suasana kondusif yang mendukung kerukunan dan keharmonisan. Masyarakat diharapkan dapat menikmati perayaan tradisional tanpa kekhawatiran.
Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa 239 klenteng dan 170 vihara menjadi prioritas pengamanan. Lokasi keramaian seperti tempat hiburan, daerah pantai dan pulau, serta jalur strategis seperti Pontianak-Singkawang juga menjadi fokus, mengingat potensi lonjakan mobilitas selama libur nasional.
Ancaman dan Penanggulangannya Operasi Liong Kapuas juga mengantisipasi potensi gangguan seperti isu SARA, gangguan kamtibmas, dan cuaca ekstrem. Satgas Siber dan Satgas Preemtif aktif memantau dan menangkal penyebaran informasi provokatif di media sosial, yang seringkali memicu konflik. Deteksi dini dan edukasi masyarakat menjadi strategi utama.
Dengan semangat kebersamaan, Polda Kalbar berkomitmen untuk mewujudkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang aman dan damai bagi seluruh warga Kalimantan Barat. Operasi Liong Kapuas 2025 menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.