Panen Raya OKU: 219,3 Hektare Padi Memenuhi Kebutuhan Pangan Lokal
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sukses panen raya 219,3 hektare padi, menghasilkan 4,8 ton gabah per hektare dan menjanjikan ketahanan pangan daerah.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, baru-baru ini menggelar panen raya padi seluas 219,3 hektare. Panen raya yang dilaksanakan pada Senin, 7 April 2025 ini berlokasi di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat OKU. Kegiatan ini melibatkan petani dari 13 kecamatan di Kabupaten OKU, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian OKU, Husmin, menjelaskan bahwa panen raya ini merupakan hasil kerja keras petani OKU yang berhasil menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca ekstrem. Hasil panen mencapai 4,8 ton gabah kering giling (GKG) per hektare, sesuai dengan target yang diharapkan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata potensi pertanian di Kabupaten OKU yang cukup menjanjikan.
Lebih lanjut, Husmin memaparkan bahwa Kabupaten OKU memiliki Luas Baku Sawah (LBS) seluas 3.561 hektare, dengan luas tanam pada tahun 2025 mencapai 1.590 hektare. Panen raya ini mencakup 219,3 hektare dari total luas tanam tersebut. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap produksi pangan di daerah tersebut dan upaya untuk mencapai swasembada pangan di tingkat lokal.
Potensi Pertanian OKU: Padi dan Jagung
Selain padi, Kabupaten OKU juga memiliki potensi pertanian yang besar pada komoditas jagung. Data dari Dinas Pertanian OKU menunjukkan luas tanam jagung hingga periode Maret 2025 mencapai 5.848,5 hektare. Hampir semua kecamatan di Kabupaten OKU turut berkontribusi dalam produksi jagung berkualitas tinggi.
Keberhasilan panen raya padi ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di OKU membuahkan hasil. Komitmen ini tercermin dalam dukungan yang diberikan kepada para petani, termasuk dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang kerap terjadi.
Dengan hasil panen yang melimpah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat OKU dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan sektor pertanian melalui berbagai program dan inovasi.
Ketahanan Pangan Nasional dan Lokal
Husmin menyampaikan optimismenya bahwa potensi pertanian di Kabupaten OKU, baik padi maupun jagung, mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. Lebih dari itu, ia berharap hasil pertanian OKU dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Hal ini menunjukkan peran penting daerah dalam menjaga stabilitas pangan di Indonesia.
Keberhasilan panen raya ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan petani dapat menghasilkan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus meningkatkan produktivitas pertanian, diharapkan Kabupaten OKU dapat menjadi lumbung pangan yang andal, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Ke depan, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian melalui berbagai program dan inovasi. Dukungan dan pendampingan kepada petani akan terus ditingkatkan agar mereka dapat menghadapi berbagai tantangan dan menghasilkan panen yang lebih optimal.
"Alhamdulillah panen raya ini sesuai harapan meskipun terkadang petani harus berhadapan dengan cuaca ekstrem," ujar Husmin, Kepala Dinas Pertanian OKU, menekankan pentingnya ketahanan petani menghadapi tantangan alam.
- Luas lahan padi yang dipanen: 219,3 hektare
- Hasil panen: 4,8 ton GKG/ha
- Luas Baku Sawah (LBS) OKU: 3.561 ha
- Luas tanam padi tahun 2025: 1.590 ha
- Luas tanam jagung hingga Maret 2025: 5.848,5 ha
Dengan keberhasilan panen raya ini, Kabupaten OKU semakin memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil padi dan jagung yang mampu berkontribusi pada ketahanan pangan baik di tingkat lokal maupun nasional. Komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian menjadi kunci keberhasilan ini.