Pemerintah Kejar Pembangunan Tol Fungsional Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Pemerintah melalui Kementerian PUPR sedang mempercepat pembangunan tol fungsional sepanjang 58 km di beberapa wilayah untuk mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran 2025, dengan target operasional sebelum H-10 Lebaran.
Percepatan Pembangunan Tol Fungsional Antisipasi Kemacetan Mudik
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan percepatan pembangunan tol fungsional untuk mengurangi kemacetan selama musim mudik Lebaran 2025. Proyek ini mencakup penambahan sekitar 58 kilometer ruas tol baru, dengan fokus pada wilayah-wilayah strategis seperti Palembang dan Yogyakarta. Pengumuman ini disampaikan seusai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa lalu.
Target Operasional Sebelum H-10 Lebaran
Salah satu proyek prioritas adalah ruas tol di Yogyakarta sepanjang 6 kilometer, menghubungkan kawasan wisata Candi Perambanan hingga dekat bandara. Pemerintah menargetkan operasional tol ini sebelum H-10 Lebaran 2025, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya sebelum puncak arus mudik. "Harapannya sih sebelum H minus 10 sudah kita buka ya. Walaupun yang tambahan itu, sampai kemarin saya kesana, masih berproses," ungkap Menteri PU Dody Hanggodo.
Meskipun progres pembangunan masih berlangsung, pemerintah optimistis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Keberhasilan ini akan sangat berdampak pada kelancaran arus mudik dan mengurangi beban perjalanan bagi pemudik.
Tarif Tol Masih dalam Pembahasan
Mengenai tarif tol, Menteri Dody menjelaskan bahwa angka pastinya belum ditetapkan dan masih dalam proses pembahasan intensif. Kepala BPJT bahkan telah melakukan rapat melalui Zoom dengan seluruh badan usaha terkait untuk mempercepat finalisasi penetapan tarif. "Mudah-mudahan nggak berapa lama lagi kita bisa umumkan bersama-sama dengan Pak Menko dan juga tiket pesawat yang lain," tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto belum memberikan keputusan final mengenai besaran tarif. Oleh karena itu, diskusi dan pertemuan lanjutan masih akan terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang tepat dan transparan. Detail tarif tol akan diumumkan setelah melalui proses pembahasan yang matang dan komprehensif.
Upaya Mengurangi Kemacetan Mudik
Pembangunan tol fungsional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi selama musim mudik. Dengan adanya penambahan ruas tol, diharapkan arus lalu lintas dapat terurai dan perjalanan mudik menjadi lebih lancar serta nyaman bagi para pemudik. Proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan evaluasi dan perbaikan pada sistem manajemen lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik. Kerja sama dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan, juga terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan mudik.
Kesimpulan
Percepatan pembangunan tol fungsional sepanjang 58 km merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengantisipasi kemacetan selama musim mudik Lebaran 2025. Target operasional sebelum H-10 Lebaran menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan solusi infrastruktur yang efektif bagi masyarakat. Meskipun tarif tol masih dalam pembahasan, pemerintah optimistis dapat menyelesaikan seluruh proses dengan transparan dan tepat waktu. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan perjalanan mudik dapat lebih lancar dan nyaman bagi seluruh pemudik.