Pemkab Bekasi Dorong Perusahaan Optimalkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Pemkab Bekasi gencar melakukan roadshow ke perusahaan-perusahaan di wilayahnya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal dan optimalisasi program CSR demi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui optimalisasi penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. Hal ini dilakukan melalui kegiatan roadshow atau kunjungan langsung ke berbagai perusahaan, seperti yang dilakukan baru-baru ini. Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, memimpin langsung kegiatan ini dengan tujuan utama mendorong perusahaan untuk memberikan kesempatan kerja lebih luas bagi masyarakat Bekasi dan memaksimalkan kontribusi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Kami terus mendorong dunia industri untuk meningkatkan serapan tenaga kerja lokal dan memaksimalkan kontribusi CSR bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja saat melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan di Cikarang, Senin (21/4).
Roadshow ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, tidak hanya dalam hal perluasan kesempatan kerja, tetapi juga dalam optimalisasi kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Pemkab Bekasi berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dorongan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Optimalisasi CSR
Dalam kunjungannya ke PT Alpen Food Industry di kawasan industri MM2100 Cikarang, Asep Surya Atmaja menekankan pentingnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal, terutama mengingat rencana perusahaan untuk menambah area gedung. PT Alpen Food Industry, yang mempekerjakan lebih dari 900 karyawan, diharapkan dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam rencana perluasan tersebut. Apresiasi juga diberikan kepada PT Mayora Indah Tbk yang telah menyerap hampir 80 persen tenaga kerja lokal dari total 3.111 karyawannya.
Pemkab Bekasi juga menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan untuk meningkatkan program pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing mereka dan menyesuaikan keterampilan mereka dengan kebutuhan industri. Hal ini diharapkan dapat mempertemukan kebutuhan perusahaan dengan ketersediaan tenaga kerja lokal yang kompeten.
Human Resources Manager PT Alpen Food Industry, Yosafat Febri, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung program pemerintah daerah. Mereka bahkan telah merinci kebutuhan karyawan untuk pembangunan gedung baru. Hal senada juga disampaikan oleh Factory Manager PT Mayora Indah Tbk, Ardian Umbara, yang menyambut baik program pemerintah dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Kolaborasi Demi Kompetensi dan Investasi
PT Mayora Indah Tbk memiliki rencana jangka panjang untuk terus menyerap tenaga kerja lokal yang kompeten, berkarakter, dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Ardian Umbara juga menekankan pentingnya kompetensi tenaga kerja untuk menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Oleh karena itu, dukungan Pemkab Bekasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai standar industri internasional sangat diharapkan.
Selain itu, PT Mayora Indah Tbk juga berharap Pemkab Bekasi dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menjaga lingkungan sekitar perusahaan agar pertumbuhan industri di Kabupaten Bekasi dapat terus berlanjut. Lingkungan yang kondusif dan terjaga akan mendukung pengembangan kawasan industri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemkab Bekasi melalui kegiatan roadshow ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi program CSR. Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan sektor industri menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal, diharapkan akan tercipta keselarasan antara kebutuhan industri dengan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas. Hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi dan kesejahteraan masyarakatnya.