Pemkab Bekasi Gelar Rakor, Jamin Ramadhan Kondusif
Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar rapat koordinasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan, melibatkan unsur Forkopimda dan instansi terkait.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi (rakor) pada Rabu, 19 Februari 2024, guna menciptakan suasana kondusif selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Rakor yang melibatkan unsur Forkopimda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), dan instansi vertikal terkait ini bertujuan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedi Supriyadi, menyatakan bahwa rakor tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menerbitkan surat imbauan kepada masyarakat. Imbauan ini berisi himbauan agar pelaksanaan ibadah Ramadhan dapat berjalan dengan khusuk dan masyarakat tetap saling menghormati satu sama lain. Persiapan pemerintah daerah ini bertujuan untuk memastikan ibadah berjalan lancar dan masyarakat tetap rukun.
Langkah-langkah konkret telah disepakati untuk menjaga kondusivitas selama bulan Ramadhan. Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Pol. Mustofa, yang menyatakan bahwa Forkopimda, MUI, dan Kemenag Kabupaten Bekasi telah menyepakati berbagai langkah untuk menjaga kondusivitas selama Ramadhan. Sosialisasi imbauan akan dilakukan secara masif untuk memastikan pesan tersebut tersampaikan dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat.
Langkah-langkah Konkret Menjaga Kondusivitas Ramadhan
Kapolres Metro Bekasi menjelaskan bahwa sosialisasi imbauan akan dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk masjid-masjid dan program 'Military Go to School'. Program 'Military Go to School' akan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan imbauan langsung ke sekolah-sekolah. Imbauan tersebut antara lain berisi larangan konvoi dan kegiatan lain yang dapat mengganggu ketertiban umum. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Selain itu, Kapolres memastikan pengawasan keamanan dan ketertiban terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan akan dilakukan secara ketat. Pemantauan akan difokuskan pada area-area yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Kerjasama antar instansi terkait akan dioptimalkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi, Shobirin, menekankan pentingnya menjaga rasa saling menghormati antar pemeluk agama. Pihaknya mengimbau umat Islam untuk menjalankan ibadah dengan baik dan meminta masyarakat non-muslim untuk menghormati pelaksanaan ibadah puasa. Imbauan juga menyerukan penghentian sementara kegiatan hiburan malam yang berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah.
Sosialisasi dan Pengawasan yang Komprehensif
Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi akan mensosialisasikan imbauan tersebut melalui berbagai jalur komunikasi. Camat, Satpol PP, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan akan berperan aktif dalam menyebarluaskan imbauan ini kepada masyarakat. Sosialisasi yang komprehensif ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memastikan pemahaman yang sama tentang pentingnya menjaga kondusivitas selama bulan Ramadhan.
Surat edaran yang ditandatangani bersama oleh Forkopimda, MUI, dan Kemenag Kabupaten Bekasi akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan imbauan tersebut. Isi surat edaran tersebut akan mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan. Dengan adanya surat edaran ini, diharapkan masyarakat dapat memahami aturan dan larangan yang berlaku selama bulan Ramadhan.
Dengan langkah-langkah komprehensif yang telah direncanakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi optimis dapat menciptakan suasana Ramadhan yang aman, tertib, dan kondusif. Kerjasama yang solid antar instansi terkait dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini. Diharapkan, bulan Ramadhan tahun ini dapat dijalani dengan penuh khusyuk dan kedamaian.
"Langkah ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan ibadah yang tenang sekaligus menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan tertib selama Ramadhan," kata Dedi Supriyadi.