Pemkab Cirebon Dorong Produktivitas Jagung, Ketahanan Pangan Nasional Jadi Fokus
Pemerintah Kabupaten Cirebon gencar meningkatkan produktivitas jagung untuk ketahanan pangan nasional, menyediakan lahan 250 hektare dan menerapkan teknologi modern demi kesejahteraan petani.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah gencar mendorong peningkatan produktivitas jagung. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Langkah konkrit yang diambil adalah dengan menyediakan lahan seluas 250 hektare untuk ditanami jagung. Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan, menyatakan komitmen ini sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan para petani. Pemkab Cirebon memprioritaskan peningkatan produksi jagung agar kebutuhan pangan lokal tercukupi dan kesejahteraan petani meningkat. Sukses awal telah terlihat dari panen di Desa Kedongdong Kidul, yang menghasilkan sekitar 9 ton jagung dari lahan seluas 1,5 hektare.
Proses penanaman hingga panen melibatkan kelompok tani setempat. Panen raya jagung ini, yang juga digagas Polresta Cirebon, merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan hasil pertanian. Jagung yang dipanen terdiri dari jenis pipil dan manis, yang memiliki beragam manfaat, baik untuk konsumsi masyarakat maupun sebagai pakan ternak.
Pentingnya Jagung untuk Ketahanan Pangan dan Pakan Ternak
Ketersediaan jagung dinilai sangat penting, terutama bagi peternak ayam petelur yang sangat bergantung pada pasokan jagung sebagai pakan. Dengan peningkatan produktivitas jagung lokal, diharapkan para peternak tidak perlu lagi mengimpor pakan dari luar daerah, sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi usaha peternakan.
Selain itu, Pemkab Cirebon juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan mendorong penerapan teknologi pertanian modern. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan efisiensi dalam proses budidaya jagung. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan taraf hidup para petani.
Penerapan teknologi modern ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas jagung yang dihasilkan, sehingga dapat memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh pasar, baik untuk konsumsi maupun untuk industri pakan ternak.
Kerja Sama Pemkab Cirebon dan Polresta Cirebon
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menambahkan bahwa sebelum panen di Desa Kedongdong Kidul, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Karangwareng dengan luas lahan 4 hektare. Program ketahanan pangan ini, menurutnya, tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
Dengan hasil panen yang melimpah, diharapkan para petani dapat memperoleh harga jual yang lebih baik. Kerja sama antara Pemkab Cirebon dan Polresta Cirebon dalam program ini menunjukkan sinergi yang positif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon semakin kuat dan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya produktivitas jagung, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Pemkab Cirebon berkomitmen untuk terus mendukung para petani dan mengembangkan sektor pertanian di wilayahnya.
Kesimpulan
Program peningkatan produktivitas jagung di Kabupaten Cirebon merupakan langkah strategis dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Upaya ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi modern dan kerja sama antar instansi. Hasil panen yang meningkat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal, mendukung industri peternakan, dan meningkatkan perekonomian daerah.