Pemkab Demak Jaga Kerukunan Umat Beragama Lewat Sambang Warga Rutin
Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen menjaga kerukunan antarumat beragama melalui program Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) dan sambang warga rutin di setiap kecamatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, konsisten menjaga kerukunan umat beragama. Upaya ini dilakukan melalui program sambang warga yang rutin dilaksanakan, bertujuan menjalin komunikasi intensif dengan warga berbagai latar belakang agama di Kabupaten Demak. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Demak dalam menciptakan suasana harmonis dan toleran di tengah masyarakat.
Bupati Demak, Eisti'anah, menekankan pentingnya program ini. "Tahun ini program Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) kembali dilanjutkan, karena kebetulan tidak terkena efisiensi anggaran. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dengan menjalin komunikasi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat melalui FKUU yang digelar di setiap kecamatan," ungkap Bupati Eisti'anah saat ditemui usai menghadiri FKUU di Demak, Selasa.
Kehadiran Bupati pada acara FKUU di setiap kecamatan bukan sekadar formalitas. Beliau memanfaatkan kesempatan ini untuk mendengarkan masukan dan keluhan masyarakat secara langsung. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Demak dalam membangun komunikasi dua arah yang efektif dengan warganya.
Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU): Jembatan Kerukunan Antarumat Beragama
FKUU merupakan program unggulan Pemkab Demak. Program ini menjadi wadah koordinasi yang efektif antara pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Melalui FKUU, permasalahan yang muncul di masyarakat dapat diidentifikasi dan dicari solusinya bersama-sama. Dengan demikian, situasi kondusif di Kabupaten Demak dapat terus dijaga.
FKUU juga memfasilitasi dialog antarumat beragama. Tokoh agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat duduk bersama, bertukar pikiran, dan saling memahami perbedaan. Hal ini sangat penting dalam membangun kerukunan dan mencegah potensi konflik.
Bupati Eisti'anah memastikan kehadirannya di setiap kegiatan FKUU. Beliau berharap forum ini dapat menjadi tempat untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat, sehingga terciptanya solusi yang tepat dan diterima semua pihak.
Sambang Warga: Menjaga Silaturahmi dan Menyerap Aspirasi
Selain FKUU, sambang warga secara rutin juga dilakukan oleh Pemkab Demak. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Sambang warga juga menjadi sarana untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.
Dengan mengunjungi warga di setiap kecamatan, Pemkab Demak berharap dapat menciptakan suasana damai dan saling menghargai perbedaan keyakinan. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Program sambang warga juga diharapkan mampu menjembatani perbedaan pandangan politik pasca Pilkada 2024. Bupati Eisti'anah berharap, setelah Pilkada, masyarakat dapat kembali bersatu dan mendukung pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan untuk kepentingan masyarakat luas.
Menciptakan Demak yang Harmonis dan Damai
Melalui program FKUU dan sambang warga, Pemkab Demak menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kerukunan umat beragama. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan Kabupaten Demak yang harmonis, damai, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Kerukunan antarumat beragama merupakan modal utama dalam membangun daerah yang maju dan berkembang.
Pemkab Demak juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kerukunan. Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, diharapkan dapat tercipta suasana yang kondusif dan mendukung pembangunan daerah.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Kabupaten Demak. Semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kerukunan umat beragama.