Pemkab Lombok Timur Inventarisasi Tambak Udang untuk Optimalkan PAD
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menginventarisir tambak udang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, termasuk peningkatan kualitas garam rakyat.
Lombok Timur, NTB, 29 April 2024 - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah gencar melakukan inventarisasi jumlah tambak udang di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Inisiatif ini dipicu oleh potensi tambak udang yang dinilai belum memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD Kabupaten Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Selasa lalu. Dalam rapat tersebut, beliau menekankan pentingnya peningkatan PAD sebagai sumber pendanaan pembangunan daerah. "PAD merupakan salah satu sumber pendanaan pembangunan," tegas Bupati Haerul Warisin.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa inventarisasi tambak udang menjadi langkah awal sebelum penerbitan peraturan daerah (Perda) atau peraturan bupati (Perbup) terkait pajak tambak udang. "Sebelum menerbitkan Perda atau perbup, langkah awal yaitu menginventarisir jumlah tambak yang ada, sebagai regulasi penarikan pajak dengan menerbitkan Perda," jelasnya.
Optimalisasi Potensi Tambak Udang dan Kualitas Garam
Selain inventarisasi tambak udang, Pemkab Lotim juga fokus pada peningkatan kualitas garam rakyat. Lombok Timur memiliki potensi garam yang cukup besar, dan Bupati Haerul Warisin melihat peluang untuk meningkatkan daya saing garam lokal di tengah isu impor garam nasional. Beliau meyakini bahwa dengan pelatihan dan pendampingan bagi petani garam, kualitas garam lokal dapat ditingkatkan sehingga mampu bersaing di pasar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Pemkab Lotim berkomitmen untuk terus mendukung para petani garam melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas garam, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan bahkan ekspor. Dengan demikian, pendapatan petani garam dapat meningkat dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan tersebut. Kerjasama yang baik akan mempercepat proses peningkatan kualitas garam dan memperluas akses pasar bagi produk garam lokal.
Pemkab Lotim juga berupaya memperkuat fondasi ekonomi daerah dan memastikan pembangunan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. "Pemkab terus berupaya memperkuat fondasi ekonomi daerah sekaligus memastikan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Haerul Warisin.
Target PAD Lombok Timur 2025 dan Peran Pemerintah Desa
Target PAD Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp521 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan target tahun 2024 yang mencapai Rp605,8 miliar. Meskipun demikian, realisasi PAD pada tahun 2024 cukup menggembirakan, yaitu sebesar Rp486 miliar atau sekitar 80,26% dari target yang ditetapkan.
Untuk mencapai target PAD 2025, Pemkab Lotim mendorong peran aktif pemerintah desa (Pemdes) dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah. Sebagai insentif, Pemdes akan mendapatkan 10 persen dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD).
Dengan adanya insentif ini, diharapkan Pemdes akan lebih proaktif dalam melakukan pengawasan dan penagihan pajak dan retribusi. Hal ini akan meningkatkan pendapatan daerah dan berkontribusi pada pembangunan di tingkat desa.
Pemerintah Desa diharapkan dapat berperan aktif dalam sosialisasi peraturan perpajakan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih memahami kewajibannya dan tertib dalam membayar pajak.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemkab Lotim ini diharapkan dapat meningkatkan PAD dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, seperti tambak udang dan garam, diharapkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur dapat meningkat.