Pemkab Temanggung Bentuk Komite Pertembakauan: Jaga Eksistensi ‘Emas Hijau’
Pemerintah Kabupaten Temanggung membentuk Komite Pertembakauan untuk menjaga eksistensi tembakau sebagai komoditas andalan daerah dan mengatasi berbagai tantangan di sektor pertembakauan.
Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, resmi membentuk Komite Pertembakauan pada Minggu malam, 12 Mei 2024. Pembentukan komite ini bertujuan untuk menjaga eksistensi tembakau, yang selama ini menjadi komoditas pertanian unggulan dan dikenal sebagai ‘emas hijau’ di Temanggung, serta menghadapi tantangan penurunan daya beli akibat regulasi pertembakauan.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menjelaskan bahwa tembakau memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Petani tembakau di Temanggung telah berkontribusi besar dalam pembangunan daerah, namun dalam beberapa tahun terakhir, hasil panen kurang menggembirakan. Oleh karena itu, sinergitas dan upaya bersama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Komite Pertembakauan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk petani, pedagang, buruh, perwakilan desa sentra penghasil tembakau, pelaku industri, dan organisasi kemasyarakatan. Bupati Agus menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjaga eksistensi tembakau, yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) tinggi bagi perekonomian Temanggung. Meskipun terdapat 14 wilayah sentra pertembakauan dari 20 kecamatan, komite ini diharapkan dapat mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
Menjaga Eksistensi Tembakau Temanggung
Bupati Agus Setyawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi petani tembakau yang terdampak oleh kenaikan cukai rokok dan penurunan daya beli masyarakat. Hal ini menyebabkan serapan bahan baku tembakau oleh pabrikan menurun, dan posisi tawar petani menjadi lemah. "Naiknya cukai rokok menurunkan daya beli masyarakat terhadap produk ini. Dampaknya, serapan bahan baku oleh pabrikan di tingkat petani juga menurun. Posisi tawar tembakau kita masih belum baik-baik saja," ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkab Temanggung akan melakukan kunjungan ke industri rokok untuk membahas kuota pembelian dan kualitas bahan baku yang dibutuhkan. Komite Pertembakauan juga akan mendampingi petani dalam meningkatkan kualitas tembakau melalui pelatihan pola tanam dan perawatan.
Bupati Agus berharap, dengan memaksimalkan hasil panen komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk tembakau, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. "Sehingga tim ini akan menjadi pengayom masyarakat, khususnya petani tembakau. Tujuannya, agar beragam permasalahan yang menjadi penghalang bisa kita pecahkan secara bersama-sama," katanya.
Strategi Komite Pertembakauan
Ketua Tim Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Agus Parmuji, menjelaskan bahwa fokus komite adalah membangun sistem pertembakauan yang terintegrasi, mulai dari tingkat petani hingga regulasi. "Momentum ini yang kita tunggu-tunggu. Kami libatkan seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong melestarikan tembakau yang kami anggap saat ini sedang tidak baik-baik saja," kata Agus Parmuji.
Komite akan berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani tembakau dan industri terkait. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan komite dapat memberikan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menjaga eksistensi tembakau di Temanggung.
Pembentukan Komite Pertembakauan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Temanggung. Komite diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara petani, industri, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pertembakauan.
Keberhasilan komite ini akan bergantung pada kerjasama dan komitmen semua pihak yang terlibat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan eksistensi tembakau sebagai ‘emas hijau’ Temanggung dapat terus terjaga dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.