Pemkot Jaksel Bersihkan Lumpur Banjir di Pengadegan, Peninggian Jalan Diusulkan
Pemkot Jaksel kerahkan 300 personel untuk membersihkan lumpur dan puing pascabanjir di Pengadegan, Jakarta Selatan, dengan rencana peninggian jalan untuk mencegah kejadian serupa.
Banjir yang melanda Jakarta pada Senin, 3 Maret 2024 dini hari, telah menyebabkan genangan di berbagai wilayah, termasuk Kampung Lubang, Jalan Pengadegan Timur I, RW 01, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Genangan di lokasi ini bertahan selama kurang lebih empat hari akibat luapan Kali Ciliwung. Pembersihan sisa lumpur dan puing-puing pascabanjir pun dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, memimpin langsung apel kerja bakti yang melibatkan 300 personel gabungan. Personel tersebut terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kecamatan Pancoran, petugas PPSU, dan PJLP se-Kecamatan Pancoran. Kegiatan ini difokuskan pada tiga RT yang terdampak parah, yaitu RT 05, 06, dan 07 di RW 01.
"Di sini memang kalau sudah terjadi genangan surutnya cukup lama. Jadi wilayah lain sudah surut dan bersih-bersih, lokasi ini selalu terakhir," ujar Munjirin menjelaskan mengapa Pengadegan menjadi salah satu lokasi terakhir yang dibersihkan.
Pembersihan Bertahap dan Rencana Peninggian Jalan
Pembersihan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama difokuskan pada pengangkutan lumpur dan puing-puing. Selanjutnya, tim Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) akan melakukan penyemprotan air ke setiap sudut jalan untuk memastikan kebersihan total. Pemkot Jaksel juga memperhatikan kondisi warga yang terdampak.
Bagi warga yang belum dapat kembali ke rumah, Sudin Kesehatan telah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan kesehatan dan sosialisasi kepada warga yang mengungsi. Wali Kota Munjirin juga telah meminta Sudin Bina Marga untuk mempertimbangkan peninggian jalan di lokasi tersebut untuk mencegah genangan di masa mendatang.
"Saya juga sudah meminta kepada Sudin Bina Marga, ke depannya untuk melakukan peninggian jalan di lokasi ini, sebab limpasan air dari Kali Ciliwung yang masuk ke sini melalui jalan-jalan yang terlalu rendah," kata Munjirin. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir di masa yang akan datang.
Kondisi Pasca Banjir dan Upaya Pemulihan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa lokasi-lokasi yang terkena banjir telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir. Banjir yang paling parah terjadi pada Selasa, 4 Maret 2024, dengan 122 RT terendam dan ketinggian air lebih dari tiga meter. Genangan air surut sepenuhnya pada Rabu, 5 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.
Pembersihan di Pengadegan merupakan bagian dari upaya Pemkot Jaksel untuk memulihkan kondisi pascabanjir dan memastikan warga dapat kembali beraktivitas normal. Kerja bakti ini diharapkan dapat memberikan pelayanan optimal kepada warga yang terdampak dan membantu mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan semula.
"Mudah-mudahan kondisi kembali normal dan warga terdampak bisa beraktivitas normal kembali," harap Munjirin.
Upaya Pemkot Jaksel ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani dampak banjir dan memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. Selain pembersihan, rencana peninggian jalan juga menunjukkan langkah proaktif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.