Pemkot Jaksel Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus Antisipasi Banjir
Pemkot Jaksel mengerahkan ratusan personel untuk mengeruk lumpur dan sedimen di Waduk Lebak Bulus guna mencegah banjir di Jakarta Selatan, mengikuti arahan Pemprov DKI.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) gencar melakukan pengerukan lumpur dan sedimen di Waduk Lebak Bulus, Cilandak. Upaya ini merupakan bagian dari langkah antisipasi banjir yang tengah digalakkan Pemkot Jaksel. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan personel dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menyatakan bahwa pengerukan ini merupakan tindak lanjut arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI menginstruksikan pengerukan serentak di berbagai saluran air, mulai dari saluran makro dan mikro hingga waduk-waduk di Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan sistem drainase dan mengurangi risiko banjir.
"Kami mengerahkan 665 personel dari seluruh unsur teknis, SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Satpol PP dan lain sebagainya," ungkap Munjirin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/2).
Pengerukan Waduk Lebak Bulus dan Kali Grogol
Selain Waduk Lebak Bulus, pengerukan juga dilakukan di beberapa titik lainnya, salah satunya Kali Grogol. Di Kali Grogol, pengerukan dilakukan sepanjang 300 meter dengan lebar empat meter. Proses pengerukan ini menggunakan tiga ekskavator dan ditargetkan dapat mengangkut 800 meter kubik sedimen lumpur.
Munjirin menjelaskan bahwa seluruh pasukan, yang disebut sebagai Pasukan Pelangi, telah dikerahkan untuk melakukan pengerukan dan pembersihan di seluruh saluran makro dan mikro, serta waduk di 10 kecamatan di Jakarta Selatan. Target penyelesaian seluruh pengerukan ini adalah satu bulan.
"Kita targetkan dengan kekompakan dan kebersamaan semua dapat selesai dalam waktu satu bulan," tambah Munjirin.
Imbauan Kepada Masyarakat
Wali Kota Munjirin juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air. Hal ini penting untuk mendukung keberhasilan program pengerukan dan mencegah terjadinya banjir.
"Intinya semua harus bertanggung jawab dengan lingkungannya," tegas Munjirin.
Langkah Pemkot Jaksel ini sejalan dengan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. Pengerukan kali dan sungai untuk mencegah banjir merupakan salah satu prioritas utama dalam program tersebut.
Detail Pengerukan dan Target
- Lokasi: Waduk Lebak Bulus, Kali Grogol, dan saluran air lainnya di Jakarta Selatan.
- Personel: 665 personel dari berbagai instansi.
- Target Kali Grogol: Mengangkut 800 meter kubik sedimen lumpur.
- Target Waktu: Satu bulan.
Dengan adanya pengerukan ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir di Jakarta Selatan dan meningkatkan kapasitas saluran air. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk keberhasilan program ini.