Pemkot Jaksel Sita Ratusan Botol Miras Jelang Ramadhan: Ciptakan Kondusivitas

Pemerintah Kota Jakarta Selatan gencar sita miras jelang Ramadhan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, ratusan botol miras berbagai merek disita dari berbagai lokasi.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meningkatkan operasi penindakan minuman keras (miras) menjelang bulan suci Ramadhan. Langkah tegas ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi warga selama bulan Ramadhan. Operasi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan unsur tiga pilar di setiap wilayah Jakarta Selatan.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, memberikan instruksi langsung kepada seluruh camat untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan unsur tiga pilar dalam pelaksanaan operasi miras ini. "Kita semua bergerak termasuk operasi miras itu, saya sudah instruksikan semua camat untuk berkoordinasi dengan tiga pilar dengan Satpol PP di masing-masing wilayah untuk bergerak," tegas Munjirin saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/3).

Pengawasan ketat terhadap peredaran miras di wilayah Jakarta Selatan akan terus dilakukan selama Ramadhan untuk memastikan ketertiban umum tetap terjaga. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Jaksel dalam menciptakan suasana yang nyaman dan khusyuk bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

Satpol PP Jakarta Selatan telah berhasil menyita ratusan botol miras berbagai jenis dalam operasi yang digelar pada Selasa (18/3) malam. Penyitaan ini mendukung Operasi Bina Tertib Praja Bulan Ramadhan Tahun 2025. Di Kecamatan Kebayoran Lama, sebanyak 151 botol miras berhasil diamankan dari beberapa toko kelontong. Jenis miras yang disita beragam, mulai dari bir, anggur merah, intisari, anggur putih, hingga soju.

Kasatpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra, menjelaskan lokasi penyitaan tersebar di Jalan Bungur Raya, Jalan Ciputat Raya, Jalan Raya Kebayoran Lama, dan Jalan Kramat. "Penertiban minuman beralkohol dalam rangka menjaga Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum) selama Ramadan 1446 H di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama," ujar Dian Citra menjelaskan tujuan operasi tersebut.

Rincian miras yang disita di Kebayoran Lama meliputi 50 botol bir, 31 botol anggur merah, 47 botol intisari, 21 botol anggur putih, dan 2 botol soju. Jumlah yang signifikan ini menunjukkan masih cukup tingginya peredaran miras di wilayah tersebut, meskipun operasi penertiban terus dilakukan.

Tidak hanya di Kebayoran Lama, operasi serupa juga dilakukan di Kecamatan Pesanggrahan. Di wilayah ini, Satpol PP berhasil mengamankan 74 botol miras tanpa izin dari sebuah toko di Jalan Bintaro Permai RT 03/RW 03, Kelurahan Pesanggrahan. Semua miras yang disita telah dibawa ke gudang Satpol PP Kecamatan Pesanggrahan untuk proses lebih lanjut.

Operasi miras yang digencarkan Pemkot Jaksel ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan. Pemkot Jaksel berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak tegas peredaran miras ilegal untuk mencegah gangguan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. Kerjasama yang solid antara Pemkot Jaksel, Satpol PP, dan unsur tiga pilar menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

Dengan adanya operasi ini, diharapkan peredaran miras di Jakarta Selatan dapat ditekan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga selama bulan Ramadhan. Pemkot Jaksel akan terus memantau situasi dan melakukan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi.

Keberhasilan operasi ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan keberadaan penjual miras ilegal di lingkungan sekitar. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadhan yang khusyuk dan penuh kedamaian.

Langkah-langkah proaktif seperti ini menunjukkan komitmen Pemkot Jaksel dalam menjaga ketertiban dan keamanan warga selama bulan Ramadhan. Semoga dengan adanya operasi ini, perayaan Ramadhan dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk.