Pemkot Jambi Terbitkan 1.000 NIB Per Bulan, Target Investasi Rp1,9 Triliun di 2025
Pemkot Jambi optimis mencapai target investasi Rp1,9 triliun di 2025 dengan menerbitkan 1.000 NIB setiap bulan untuk pelaku usaha.
Pemerintah Kota Jambi terus berupaya meningkatkan iklim investasi di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha. Setiap bulan, Pemkot Jambi melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) menerbitkan antara 700 hingga 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Penerbitan NIB yang masif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap realisasi target investasi Kota Jambi. DPMPTSP Kota Jambi menyatakan bahwa semua pelaku usaha yang mendapatkan NIB turut serta dalam meningkatkan investasi daerah. Sistem Online Single Submission (OSS) menjadi andalan dalam memproses perizinan secara cepat dan efisien.
Sejak tahun 2021 hingga 2025, lebih dari 47 ribu NIB telah diterbitkan melalui sistem OSS. OSS sendiri merupakan sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di tingkat daerah dan pusat, mencakup berbagai jenis perizinan termasuk NIB.
Optimisme Target Investasi Tercapai
Dengan kemudahan penerbitan NIB, Pemerintah Kota Jambi optimis dapat mencapai target investasi yang telah ditetapkan. Pemerintah Kota Jambi menargetkan realisasi nilai investasi sebesar Rp1,9 triliun pada tahun 2025. Target ini meningkat dibandingkan dengan target tahun 2024 yang sebesar Rp1,8 triliun.
Yon Heri dari DPMPTSP Kota Jambi menjelaskan bahwa pertumbuhan investasi di Kota Jambi terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Realisasi investasi yang terus meningkat menjadi indikator positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Peningkatan investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Peningkatan investasi memiliki dampak positif yang luas bagi perekonomian daerah. Salah satunya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi pelaku usaha, serta aktivitas ekspor dan impor.
Dampak Positif Investasi bagi Kota Jambi
Pertumbuhan investasi yang signifikan di Kota Jambi diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Investasi tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Selain itu, investasi juga dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di daerah. Pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Jambi cenderung membawa teknologi baru dan praktik bisnis yang lebih efisien. Hal ini dapat meningkatkan daya saing daerah dan menarik lebih banyak investasi di masa depan.
Pemerintah Kota Jambi terus berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Berbagai kebijakan dan program telah diluncurkan untuk mendukung pelaku usaha dan menarik investasi ke daerah. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kota Jambi diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penerbitan NIB yang mencapai 1.000 per bulan menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Jambi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan target investasi Rp1,9 triliun di tahun 2025, Kota Jambi optimis dapat mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai sektor.