Pemkot Palangka Raya Gelar Operasi Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Bantu Warga
Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar operasi pasar murah untuk menekan inflasi dan membantu warga kurang mampu dengan menyediakan paket sembako bersubsidi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) menggelar operasi pasar murah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat kurang mampu. Operasi pasar yang dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2024, bertempat di Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya. Sasarannya adalah warga yang membutuhkan bantuan akses terhadap bahan pokok.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, menjelaskan bahwa operasi pasar ini menyediakan ratusan paket sembako. Setiap paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter. Harga normal paket tersebut mencapai Rp150.000, namun Pemkot memberikan subsidi sehingga masyarakat cukup membayar Rp100.000 per paket. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga.
Menurut Samsul Rizal, operasi pasar murah merupakan strategi efektif untuk menekan laju inflasi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena membantu mereka menghadapi kenaikan harga bahan pangan. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menekan inflasi dan memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh warga Palangka Raya.
Operasi Pasar Murah: Sasar Kelurahan Terpencil dan Antisipasi Kecurangan
Operasi pasar murah di Palangka Raya tidak hanya terfokus di pusat kota. Pemkot menargetkan kelurahan-kelurahan di lima kecamatan, termasuk daerah yang jauh dari pusat perkotaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan akses terhadap bahan pokok merata hingga ke pelosok daerah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dari paket sembako yang selalu habis terjual.
Untuk mencegah kecurangan dan memastikan bantuan tepat sasaran, masyarakat diwajibkan menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Langkah ini bertujuan untuk memastikan penerima bantuan merupakan warga yang berdomisili di kelurahan setempat. Dengan demikian, bantuan dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Palangka Raya dalam melindungi masyarakat dari dampak inflasi. Dengan menyediakan akses yang mudah terhadap sembako bersubsidi, Pemkot berharap dapat meringankan beban ekonomi warga dan menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Paket sembako yang dijual ke masyarakat kurang mampu ini ratusan paket yang terdiri dari beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram minyak goreng 2 liter yang seharusnya dibeli masyarakat Rp150 ribu disubsidi pemerintah menjadi Rp100 ribu per paketnya," ucap Samsul Rizal.
Upaya Berkelanjutan untuk Tekan Inflasi
Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus menggencarkan kegiatan serupa di berbagai kelurahan. Operasi pasar murah menjadi salah satu strategi kunci dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memastikan ketersediaan bahan pokok dan harga yang terjangkau, Pemkot berupaya menciptakan stabilitas ekonomi dan mengurangi beban hidup masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Keberhasilan operasi pasar murah ini juga bergantung pada kerjasama berbagai pihak, termasuk masyarakat. Dengan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan, seperti menunjukkan KTP, program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Ke depan, Pemkot diharapkan dapat terus melakukan inovasi dan strategi baru untuk menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palangka Raya.
"Yang jelas kami juga terus berusaha menekan laju inflasi di daerah kita. Kemudian selama ini menjadi hal yang sangat ampuh untuk menekan laju inflasi masyarakat juga sangat terbantu dengan apa yang telah diberikan oleh pemerintah melalui instansi kami," tambah Samsul Rizal.
Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan.