Pemkot Pangkalpinang Awasi Ketat Stok Sembako Jelang Lebaran: Antisipasi Lonjakan Harga!
Pemerintah Kota Pangkalpinang gencar pantau stok sembako dan harga pasar untuk mencegah lonjakan harga menjelang Idul Fitri 1446 H, guna memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pengawasan stok bahan pokok menjelang Idul Fitri 1446 H. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan hari raya mendatang.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnuddin, menyatakan bahwa pemantauan rutin dilakukan untuk mencegah potensi kelangkaan dan lonjakan harga. "Dalam pemantauan berkala, kami pastikan ketersediaan bahan pokok di Pangkalpinang aman dan cukup. Namun, kami akan terus memantau dinamika pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujarnya pada Rabu, 12/3.
Meskipun beberapa sektor menunjukkan penurunan harga secara teori, Pemkot Pangkalpinang tetap waspada. Pemantauan ketat terhadap distribusi dan stok menjadi kunci utama. Unu Ibnuddin menambahkan, "Kita menyadari potensi permainan harga atau penimbunan. Oleh karena itu, pengawasan langsung menjadi langkah antisipasi yang penting."
Tim Khusus Awasi Harga dan Stok Sembako
Untuk memastikan stabilitas harga, Pemkot Pangkalpinang membentuk tim khusus. Tim ini terdiri dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang dan tim survei lapangan. Tim ini akan mengecek kondisi riil di lapangan sebelum Pemkot mengambil langkah intervensi.
Data riil menjadi acuan utama tim dalam pengambilan keputusan. Mengandalkan laporan formal saja dinilai kurang akurat. "Berdasarkan pengalaman, terkadang laporan formal tidak selalu mencerminkan kondisi riil di lapangan," jelas Unu Ibnuddin.
Tim survei dibekali data sebelum turun ke lapangan, memastikan kebijakan yang diambil tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi potensi masalah. Hal ini penting untuk memastikan intervensi yang tepat dan efisien dalam menjaga stabilitas harga.
Selain itu, Pemkot juga memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi inflasi, seperti biaya transportasi udara dan listrik. Kedua faktor tersebut dapat berdampak signifikan terhadap harga barang di pasaran.
Antisipasi Fluktuasi Harga dan Imbauan Kepada Masyarakat
Pemkot Pangkalpinang mengakui adanya beberapa komoditas yang harganya masih fluktuatif. Untuk mengatasinya, Pemkot berkomitmen untuk menjaga keseimbangan pasar melalui operasi pasar dan pengawasan distribusi yang ketat.
Masyarakat juga diimbau untuk berbelanja secara bijak. Pemkot mengimbau agar masyarakat membeli sembako sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Lonjakan permintaan yang berlebihan berpotensi menyebabkan kenaikan harga.
"Kami berharap masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Jika konsumsi tidak dikendalikan, permintaan akan meningkat drastis dan bisa menyebabkan lonjakan harga. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas pasar," pesan Unu Ibnuddin.
Pemkot Pangkalpinang akan terus melakukan inspeksi ke pasar tradisional dan modern untuk memastikan harga tetap terkendali dan stok bahan pokok mencukupi. Tim survei terus diterjunkan untuk memantau kondisi riil di lapangan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang.
Kesimpulan
Dengan pengawasan ketat dan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang, diharapkan ketersediaan dan stabilitas harga sembako tetap terjaga selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas pasar dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi.