Pemkot Solok Ajukan 4 Proyek Strategis ke Pemerintah Pusat, Atasi Kemacetan dan Banjir
Pemkot Solok mengajukan empat proyek strategis infrastruktur ke pemerintah pusat, meliputi pembangunan jalan lingkar, intake air bersih, jalan overpass, dan laydam sungai untuk mengatasi kemacetan dan banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, secara resmi telah mengajukan empat proposal proyek strategis pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat. Usulan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, kepada Menteri PUPR, Dody Hanggodo, pada Jumat, 2 Mei 2024, saat kunjungan kerja Menteri ke Sumatera Barat. Keempat proyek ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan infrastruktur di Kota Solok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Usulan proyek pertama adalah kelanjutan pembangunan jalan lingkar utara sepanjang 2,4 kilometer. Proyek ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kota Solok. Jalan lingkar yang lebih baik akan mengurangi kemacetan dan mempermudah aksesibilitas bagi warga.
Keempat proyek strategis ini menunjukkan komitmen Pemkot Solok dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Semoga usulan ini mendapatkan respons positif dari pemerintah pusat dan dapat segera direalisasikan.
Proyek Strategis Pemkot Solok: Solusi untuk Kemacetan dan Bencana
Pemkot Solok tidak hanya fokus pada pembangunan jalan. Mereka juga menyadari pentingnya penyediaan air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu, usulan kedua adalah pembangunan intake air bersih Perumda Pincuran Gadang Kelumpang. Intake ini akan menambah kapasitas pasokan air bersih sebesar 100 liter per detik, menjawab kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Kota Solok.
Selanjutnya, untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di Simpang Rumbio, Pemkot Solok mengusulkan pembangunan jalan overpass. Jalan layang ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas di kawasan tersebut. Pembangunan jalan overpass merupakan investasi penting untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian Kota Solok.
Tidak hanya infrastruktur jalan, Pemkot Solok juga memperhatikan aspek pengendalian bencana. Usulan keempat adalah pembangunan laydam Sungai Batang Lembang. Laydam ini bertujuan untuk mencegah banjir dan mengurangi risiko abrasi yang mengancam pemukiman warga di sekitar sungai. Proyek ini menunjukkan komitmen Pemkot Solok dalam melindungi warga dari ancaman bencana alam.
Detail Proyek dan Harapan Pemkot Solok
Berikut detail keempat proyek strategis yang diusulkan Pemkot Solok:
- Kelanjutan Pembangunan Jalan Lingkar Utara (2,4 km): Meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mengurangi kemacetan.
- Pembangunan Intake Air Bersih Perumda Pincuran Gadang Kelumpang (100 liter/detik): Meningkatkan kapasitas pasokan air bersih.
- Pembangunan Jalan Overpass Simpang Rumbio: Mengatasi kemacetan jangka panjang.
- Pembangunan Laydam Sungai Batang Lembang: Mencegah banjir dan mengurangi risiko abrasi.
Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri PUPR dan berharap kunjungan tersebut dapat mempercepat pembangunan di Kota Solok. Ia juga berharap usulan proyek ini dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia dari daerah.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri PUPR beserta jajaran," ujar Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra. Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut menunjukkan perhatian nyata pemerintah pusat terhadap pembangunan di daerah dan komitmen untuk membangun Indonesia dari daerah.