Pencarian Korban Longsor Jombang Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan di Jombang masih mencari satu korban tanah longsor, Ducha Ismail (55), di Desa Sambirejo, dengan kendala tanah labil dan hujan, menggunakan alat berat dan manual.
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan Ducha Ismail (55), satu korban tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi Kamis (23/1) pagi, diduga akibat hujan deras malam sebelumnya.
Operasi pencarian memasuki hari kedua dengan kendala utama kondisi tanah yang labil dan hujan yang menghambat proses pencarian. OSC (On Scene Commander) Yoni Fariza menjelaskan, dua tim safety officer mengawasi keamanan di dua lokasi berbeda untuk memastikan keselamatan personel.
Pencarian korban melibatkan berbagai metode. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya, Didit Arie Ristandy, menjelaskan penggunaan alat berat (dua ekskavator dari BPBD dan Dinas PUPR Jombang) untuk menggali area seluas 365 meter persegi. Selain itu, puluhan personel juga melakukan penggalian manual di area seluas 316 meter persegi dengan peralatan seperti cangkul dan sekop.
Fokus pencarian saat ini tertuju pada lokasi rumah korban, karena Ducha Ismail dikabarkan masih berada di kamar saat kejadian. Meskipun telah dilakukan pencarian secara intensif, hingga saat ini Ducha Ismail belum ditemukan. Longsor tersebut mengakibatkan beberapa rumah tertimbun material, dengan total lima korban. Tiga selamat, satu meninggal, dan satu masih dalam pencarian.
Berbagai unsur SAR terlibat dalam operasi ini, termasuk Kantor SAR Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Jombang, Polres Jombang, dan berbagai elemen lainnya seperti PMI, BAGANA, serta relawan lainnya. Kerja sama dan koordinasi antar tim sangat penting dalam upaya pencarian korban yang masih berlangsung.
Longsor di Dusun Baturejo, Desa Sambirejo, Jombang, mengakibatkan kerusakan dan kerugian yang signifikan. Selain korban jiwa, beberapa rumah warga terdampak dan hancur akibat material longsor. Kondisi cuaca yang ekstrim menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Proses pencarian masih terus dilakukan dan diharapkan dapat segera menemukan Ducha Ismail. Tim SAR berkomitmen untuk bekerja keras hingga korban ditemukan, dengan tetap memprioritaskan keselamatan para petugas. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti dalam upaya pencarian ini.