Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Usai Dua Pendaki Meninggal
Polres Mimika menghentikan sementara pendakian Puncak Cartensz Pyramid menyusul meninggalnya dua pendaki karena hipotermia, jenazah berhasil dievakuasi dan dipulangkan.
Dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, ditemukan meninggal dunia di Puncak Cartensz Pyramid pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keduanya diduga meninggal akibat hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS). Peristiwa ini menyebabkan Polres Mimika, Papua Tengah, mengambil keputusan untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas pendakian ke puncak tertinggi di Indonesia tersebut.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, menyatakan penghentian pendakian dilakukan sejak proses evakuasi jenazah kedua korban dimulai. "Untuk pendakian sementara dihentikan sejak proses evakuasi ke dua korban tersebut," ujar Kapolres di Timika, Senin, 3 Maret 2025.
Proses evakuasi, yang sempat terkendala cuaca buruk, akhirnya berhasil diselesaikan. Jenazah Elsa Laksono dievakuasi pada Minggu, 2 Maret, sedangkan jenazah Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi pada Senin, 3 Maret pukul 06.53 WIT. Kedua jenazah disemayamkan di RSUD Mimika sebelum akhirnya dipulangkan ke kampung halaman menggunakan Lion Air pada pukul 10.45 WIT.
Penghentian Sementara Pendakian Puncak Cartensz
Keputusan untuk menghentikan sementara pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid diambil sebagai bentuk tindakan pencegahan dan untuk memastikan keselamatan para pendaki. Belum diketahui pasti berapa lama penutupan sementara ini akan berlangsung. Pihak berwenang akan melakukan evaluasi dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua pendaki tersebut dan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Penghentian sementara ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi pihak terkait untuk melakukan pengecekan jalur pendakian, memastikan keamanan, dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki sistem manajemen pendakian di Puncak Cartensz. Hal ini penting untuk melindungi para pendaki dari potensi bahaya yang ada.
Proses evakuasi kedua jenazah berjalan lancar meskipun dihadapkan dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Kerja sama tim evakuasi yang solid dan profesional patut diapresiasi. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi tantangan di medan yang sulit.
Langkah-langkah Antisipasi dan Keselamatan Pendaki
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya persiapan yang matang dan kesadaran akan risiko yang ada sebelum melakukan pendakian, terutama di daerah pegunungan tinggi seperti Puncak Cartensz. Persiapan meliputi kondisi fisik yang prima, peralatan yang memadai, serta pengetahuan tentang teknik pendakian yang aman.
Selain itu, penting bagi para pendaki untuk selalu mematuhi aturan dan arahan dari pihak berwenang. Komunikasi yang baik antara pendaki dan tim pendukung juga sangat krusial untuk memastikan keselamatan selama pendakian. Dengan adanya penghentian sementara ini, diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar keselamatan pendakian di Puncak Cartensz.
Pihak berwenang akan mengumumkan informasi lebih lanjut terkait pembukaan kembali jalur pendakian setelah dilakukan evaluasi menyeluruh. Informasi tersebut akan diumumkan melalui kanal resmi dan media massa. Para calon pendaki dihimbau untuk terus memantau informasi terbaru sebelum merencanakan pendakian.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam kegiatan pendakian gunung.
Dengan penghentian sementara ini, diharapkan dapat dilakukan evaluasi menyeluruh terkait prosedur pendakian, persiapan pendaki, dan faktor-faktor lain yang dapat memicu kejadian serupa di masa mendatang. Prioritas utama adalah keselamatan para pendaki.