Penumpang Angkutan Udara Babel Turun 11,74 Persen di Januari 2025
Jumlah penumpang pesawat di Bangka Belitung turun signifikan di Januari 2025, meskipun terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Januari 2025 mengalami penurunan sebesar 11,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Babel, tercatat sebanyak 68.670 penumpang berangkat pada Januari 2025, turun dari 77.960 penumpang pada Desember 2024. Penurunan ini terjadi di dua bandara utama di Babel, yaitu Bandara Depati Amir di Pangkalpinang dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Belitung.
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, menjelaskan penurunan ini lebih signifikan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Belitung. "Penurunan keberangkatan penumpang angkutan udara ini terjadi di dua bandara," ungkap Toto dalam keterangan persnya di Pangkalpinang, Rabu. Bandara Depati Amir mencatat penurunan 9,31 persen, sementara Bandara H.A.S. Hanandjoeddin mengalami penurunan yang lebih tajam, mencapai 16,59 persen.
Meskipun terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat pada Januari 2025 masih menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari 2024). Toto menyatakan, "Apabila dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (Januari 2024), jumlah penumpang yang berangkat tercatat naik sebesar 7,33 persen." Hal ini mengindikasikan adanya tren pertumbuhan positif dalam jangka panjang, meskipun terjadi fluktuasi pada periode antar bulan.
Rincian Penurunan Penumpang di Bandara Babel
Lebih rinci, Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Januari 2025 melayani 47.030 penumpang, turun 9,31 persen dari 51.850 penumpang pada Desember 2024. Sementara itu, Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Belitung melayani 21.640 penumpang pada Januari 2025, mengalami penurunan 16,59 persen dibandingkan dengan 25.950 penumpang pada bulan Desember 2024. Perbedaan angka penurunan ini menunjukkan adanya faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi masing-masing bandara.
Penurunan jumlah penumpang tidak hanya terjadi pada keberangkatan, tetapi juga kedatangan. BPS mencatat jumlah penumpang yang datang ke bandara-bandara di Babel pada Januari 2025 sebanyak 76.660 orang, turun 3,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan kedatangan penumpang di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sebesar 14,19 persen, sementara Bandara Depati Amir justru mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen.
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang pada Januari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, data BPS menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan Januari 2024. "Apabila dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (Januari 2024), kedatangan penumpang tercatat naik sebesar 9,52 persen," tambah Toto. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan di sektor penerbangan Babel di masa mendatang.
Analisis Situasi dan Potensi Ke Depan
Data yang dirilis BPS ini memberikan gambaran fluktuasi jumlah penumpang angkutan udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Meskipun terjadi penurunan pada Januari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, peningkatan jika dibandingkan dengan Januari 2024 menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang perlu diperhatikan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang pada Januari 2025, baik faktor musiman, ekonomi, atau lainnya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pihak terkait perlu memperhatikan data ini untuk merumuskan strategi pengembangan sektor pariwisata dan transportasi udara. Peningkatan infrastruktur bandara, promosi destinasi wisata, dan strategi pemasaran yang efektif dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan jumlah penumpang di masa mendatang. Dengan memahami tren dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sektor penerbangan di Babel dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kesimpulannya, fluktuasi jumlah penumpang angkutan udara di Bangka Belitung perlu dipantau secara berkala. Meskipun terjadi penurunan di Januari 2025, tren positif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah penumpang di masa depan.