Persediaan Ternak Meugang Aceh Capai 1,78 Juta Ekor Jelang Ramadhan
Jelang Ramadhan, Aceh memiliki persediaan ternak untuk tradisi meugang mencapai 1,78 juta ekor, terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba, dan ayam, dengan harga bervariasi di setiap daerah.
Jelang bulan suci Ramadhan 1446 H, Aceh telah mempersiapkan persediaan ternak untuk tradisi meugang yang melimpah. Dinas Peternakan Aceh mencatat jumlah total ternak mencapai angka yang signifikan, yaitu 1,78 juta ekor. Persediaan ini mencakup berbagai jenis ternak, mulai dari sapi dan kerbau hingga kambing, domba, dan ayam, tersebar di seluruh 23 kabupaten/kota di Aceh. Hal ini menunjukkan kesiapan Aceh dalam menghadapi tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakatnya.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, menyampaikan informasi tersebut pada Senin di Banda Aceh. Beliau merincikan jenis dan jumlah masing-masing ternak yang tersedia. Data ini didapatkan dari hasil pendataan menyeluruh di seluruh wilayah Aceh, memastikan keakuratan informasi yang disampaikan kepada publik. Informasi ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga selama bulan Ramadhan.
Tradisi meugang sendiri merupakan tradisi penting bagi masyarakat Aceh sebagai bentuk menyambut bulan suci Ramadhan. Persediaan ternak yang melimpah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh selama tradisi meugang berlangsung. Pemerintah Aceh juga menekankan pentingnya pemotongan ternak dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah terdaftar untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan.
Rincian Persediaan Ternak Meugang
Rincian persediaan ternak untuk meugang di Aceh cukup beragam. Tercatat sebanyak 33.992 ekor sapi dan kerbau, terdiri dari 19.167 ekor sapi jantan, 2.636 ekor sapi betina tidak produktif, 584 ekor sapi Australia, 8.063 ekor kerbau jantan, dan 3.542 ekor kerbau betina tidak produktif. Jumlah kambing mencapai 18.237 ekor, dengan 216 ekor diantaranya merupakan kambing produktif. Sedangkan domba berjumlah 7.898 ekor, dengan tujuh ekor domba produktif.
Jenis ternak dengan jumlah paling banyak adalah ayam, mencapai 1.720.051 ekor. Jumlah ini menunjukkan tingginya konsumsi ayam di Aceh selama bulan Ramadhan. Data ini menunjukkan kesiapan yang matang dari pemerintah Aceh dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya selama bulan Ramadhan. Distribusi ternak yang merata di seluruh kabupaten/kota juga memastikan aksesibilitas yang baik bagi seluruh masyarakat Aceh.
Harga ternak untuk meugang juga bervariasi antar daerah. Untuk sapi dan kerbau, harga berkisar antara Rp140.000 hingga Rp200.000 per kilogram. Sedangkan kambing dan domba dibanderol dengan harga Rp100.000 hingga Rp150.000 per kilogram. Ayam ras dijual dengan harga Rp45.000 hingga Rp140.000 per ekor, sementara ayam buras dihargai Rp60.000 hingga Rp300.000 per ekor. Variasi harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk lokasi dan kualitas ternak.
Pemotongan Ternak dan Kesehatan Hewan
Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan menghimbau agar proses pemotongan ternak dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah tersedia di setiap kabupaten/kota. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pemotongan ternak dilakukan secara higienis dan aman. Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan oleh dokter hewan yang berwenang juga menjadi hal yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pemeriksaan kesehatan hewan ini dilakukan di RPH atau tempat lain yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah potensi risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi daging yang tidak sehat. Dengan demikian, tradisi meugang dapat dirayakan dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Aceh.
Dengan ketersediaan ternak yang cukup dan himbauan untuk pemotongan ternak yang higienis, diharapkan tradisi meugang Ramadhan di Aceh dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakannya dengan penuh khidmat. Pemerintah Aceh terus berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan dan keamanan kesehatan masyarakat selama bulan Ramadhan.
Kesimpulannya, kesiapan Aceh dalam menghadapi tradisi meugang Ramadhan tahun ini sangat baik, ditandai dengan persediaan ternak yang melimpah dan himbauan untuk pemotongan ternak yang aman dan sehat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga tradisi dan kesehatan masyarakat.