Pertamina Pastikan Stok BBM di Sumut Aman Jelang Idul Fitri
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Utara aman selama Idul Fitri 1446 Hijriah, meskipun terjadi peningkatan permintaan gasoline.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Utara aman selama Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation and CSR Sumbagut, Susanto August Satria, di Medan pada Selasa, 18 Maret 2025. Pernyataan ini menjawab kekhawatiran masyarakat akan potensi kelangkaan BBM selama periode libur panjang Idul Fitri. Pertamina telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Meskipun diprediksi terjadi peningkatan permintaan BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sebesar 13 persen, Pertamina menyatakan telah siap menghadapinya. Peningkatan ini diperkirakan mencapai 5.615 kilo liter per hari, naik dari rata-rata normal 4.957 kilo liter per hari. Sebaliknya, permintaan gasoil justru diprediksi turun 8,1 persen, dari 3.313 kilo liter menjadi 3.044 kilo liter per hari. Pertamina menjelaskan bahwa penurunan permintaan gasoil ini disebabkan oleh penurunan aktivitas logistik selama periode Idul Fitri.
Pertamina telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan ketersediaan BBM di Sumatera Utara. "Kami pastikan keadaan aman, namun kami tetap siaga untuk melayani masyarakat pada Ramadhan ini dan Idul Fitri," ujar Satria. Persiapan tersebut meliputi penyediaan 106 SPBU di jalur utama, jalur wisata, dan jalan tol di Sumatera Utara, serta kios Pertamina Siaga. Selain itu, Pertamina juga memastikan lima terminal BBM, 401 SPBU, dan 200 Pertamini siap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Antisipasi Peningkatan Permintaan BBM di Sumut
Pertamina Sumbagut telah memperhitungkan potensi peningkatan permintaan BBM jenis gasoline selama periode Idul Fitri. Region Manager Retail Sales PPN Regional Sumbagut, Edith Indra Triyadi, menjelaskan bahwa konsumsi gasoline di lima provinsi di Sumatera Bagian Utara diprediksi meningkat 15 persen selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), dari 12.890 kilo liter per hari menjadi 14.832 kilo liter per hari. Sementara itu, konsumsi gasoil diprediksi turun 8 persen, dari 8.957 kilo liter menjadi 8.244 kilo liter per hari.
Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, Pertamina telah menyiapkan stok BBM yang cukup dan memastikan seluruh infrastruktur penyaluran BBM dalam kondisi siap beroperasi. Perhatian khusus diberikan pada wilayah Nias, mengingat distribusi BBM ke wilayah tersebut dilakukan melalui jalur laut dan sangat bergantung pada kondisi cuaca. Pertamina telah mempersiapkan strategi khusus untuk memastikan pasokan BBM ke Nias tetap aman dan lancar.
Selain BBM, Pertamina juga memprediksi peningkatan permintaan elpiji sebesar 7,5 persen (1.770 metrik ton per hari) dan avtur sebesar 4,1 persen (372 kilo liter per hari). Pertamina telah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut. Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1446H/2025 telah dibentuk dan akan bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk mengawasi dan memastikan kelancaran distribusi BBM selama periode tersebut.
Langkah-langkah Pertamina Menjamin Ketersediaan BBM
- Penyediaan 106 SPBU di jalur utama, jalur wisata, dan jalan tol.
- Kesiapan lima terminal BBM, 401 SPBU, dan 200 Pertamini.
- Pemantauan khusus distribusi BBM ke wilayah Nias.
- Pembentukan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).
- Peningkatan stok BBM jenis gasoline.
Pertamina berkomitmen untuk memastikan ketersediaan BBM di Sumatera Utara tetap aman dan tercukupi selama periode Idul Fitri. Berbagai langkah telah diambil untuk mengantisipasi peningkatan permintaan dan memastikan kelancaran distribusi BBM ke seluruh wilayah di Sumatera Utara, termasuk daerah-daerah terpencil. Dengan persiapan yang matang, Pertamina optimistis dapat memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama libur Idul Fitri.