Peserta JKN di Papua Barat Tembus 653.818 Jiwa, Lampaui Target Nasional!
Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Papua Barat telah mencapai 653.818 jiwa per Maret 2025, melampaui target nasional dan didominasi oleh Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Manokwari, 24 April 2025 - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan capaian signifikan dalam kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Papua Barat. Per 1 Maret 2025, tercatat sebanyak 653.818 jiwa telah terdaftar sebagai peserta JKN. Capaian ini menunjukkan keberhasilan program JKN di Papua Barat, melampaui target nasional dan menunjukan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Dwi Sulistyono Yudo, menyampaikan kabar baik ini dalam konferensi pers di Manokwari. Beliau mengungkapkan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Papua Barat telah mencapai 93,05 persen, melampaui target nasional sebesar 98,24 persen. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat Papua Barat.
Peningkatan jumlah peserta JKN di Papua Barat menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk menjamin akses kesehatan bagi seluruh warga. Data menunjukan tren positif yang terus meningkat setiap tahunnya, menunjukkan keberhasilan strategi yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan dalam memperluas cakupan program JKN.
Peserta JKN di Papua Barat: Distribusi dan Segmen
Distribusi peserta JKN di Papua Barat tersebar di tujuh kabupaten. Kabupaten Manokwari memiliki jumlah peserta terbanyak dengan 222.857 jiwa, diikuti Kabupaten Fakfak (103.935 jiwa) dan Kabupaten Teluk Bintuni (93.112 jiwa). Kabupaten Kaimana mencatat 74.001 peserta, sementara Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Pegunungan Arfak masing-masing memiliki 56.740 peserta. Kabupaten Manokwari Selatan memiliki 48.744 peserta.
Dari total 653.818 peserta, sebanyak 608.409 tercatat aktif, sedangkan 45.409 tergolong sebagai peserta nonaktif. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepatuhan peserta dalam memanfaatkan program JKN. BPJS Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan kepesertaan aktif dan memastikan akses layanan kesehatan yang optimal bagi seluruh peserta.
Lebih lanjut, Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan bahwa segmen kepesertaan JKN di Papua Barat didominasi oleh Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) sebanyak 394.034 orang (60,27 persen). Segmen lainnya meliputi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan pemerintah daerah (106.177 orang), Pekerja Penerima Upah (PPU) penyelenggara negara (100.280 orang), PPU swasta (28.455 orang), serta PBPU dan BP (24.872 orang).
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Mitra BPJS Kesehatan
Untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi peserta JKN, BPJS Kesehatan telah menjalin kemitraan dengan sepuluh Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). FKRTL tersebut antara lain RS Bhayangkara Polda Papua Barat, RSUD Manokwari, RSAL dr Azhar Zahir Manokwari, RSUP Papua Barat, RS Dimara Manokwari, RSUD Elia Waran Manokwari Selatan, RSUD Fakfak, RSUD Kaimana, RSU Teluk Bintuni, dan RSUD Teluk Wondama.
FKRTL tersebut tersebar di enam kabupaten, dengan Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi satu-satunya kabupaten yang belum memiliki FKRTL. BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memperluas jaringan FKRTL di seluruh wilayah Papua Barat guna memastikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh peserta JKN.
Peningkatan jumlah peserta JKN di Papua Barat dari tahun ke tahun menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2021 terdapat 559.315 peserta, meningkat menjadi 579.875 pada tahun 2022, 622.749 pada tahun 2023, dan 650.633 pada tahun 2024. Per Maret 2025, jumlah peserta telah mencapai 653.818 orang.
Keberhasilan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dipertahankan, sehingga seluruh masyarakat Papua Barat dapat menikmati manfaat program JKN secara optimal. BPJS Kesehatan akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN di Papua Barat.