Petahana Pilkada Siak Kalah di PSU: Afni Zulkifli-Syamsurizal Raih Kemenangan

Pasangan calon Afni Zulkifli-Syamsurizal unggul dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Siak di tiga TPS, mengalahkan petahana Alfedri-Husni Merza.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Siak, Riau, menyajikan hasil mengejutkan. Pasangan calon petahana nomor urut 3, Alfedri-Husni Merza, harus mengakui kekalahannya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemenangan diraih oleh pasangan calon nomor urut 2, Afni Zulkifli-Syamsurizal, berdasarkan hasil penghitungan suara yang telah diumumkan.

PSU yang digelar pada Sabtu, 22 Maret 2024, berlangsung di tiga TPS yang tersebar di Kecamatan Bungaraya dan Kecamatan Siak. Ketiga TPS tersebut meliputi TPS 3 Jayapura, TPS 3 Buantan Besar, dan Lokasi Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak. Hasilnya menunjukkan keunggulan yang konsisten bagi pasangan Afni Zulkifli-Syamsurizal di seluruh TPS tersebut.

Kepastian hasil PSU ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak, Said Dharma Setiawan. Ia menjelaskan bahwa proses PSU meliputi tahapan pemilihan, pemungutan suara, dan penghitungan suara. Setelah itu, pleno dilakukan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sebelum akhirnya di tingkat Kabupaten Siak pada Senin, 24 Maret 2024. "Sesuai amar putusan MK, apa yang jadi pilihan masyarakat itulah pemenangnya," tegas Said Dharma Setiawan.

Di TPS 3 Jayapura, Kecamatan Bungaraya, Afni Zulkifli-Syamsurizal memperoleh 272 suara, unggul jauh atas Alfedri-Husni Merza yang hanya meraih 157 suara. Pasangan calon nomor urut 1, Irving Kahar Arifin-Sugianto, hanya mendapatkan 1 suara. Tren kemenangan serupa juga terjadi di TPS 3 Buantan Besar, Kecamatan Siak. Afni Zulkifli-Syamsurizal mengumpulkan 211 suara, sementara Alfedri-Husni Merza memperoleh 159 suara, dan Irving Kahar Arifin-Sugianto kembali memperoleh 1 suara.

Kemenangan Afni Zulkifli-Syamsurizal semakin kokoh dengan hasil PSU di Lokasi Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak. Dari total 64 pemilih, pasangan ini meraih 33 suara, mengungguli Alfedri-Husni Merza yang memperoleh 28 suara. Pasangan Irving Kahar Arifin-Sugianto tidak mendapatkan suara di TPS ini. Hasil ini berdasarkan formulir C1 Plano yang telah diverifikasi.

Afni Zulkifli menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini. Ia menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan bagi masyarakat Siak. "Setelah menunggu cukup lama, akhirnya masyarakat Siak telah memilih pemimpinnya," ujar Afni Zulkifli. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses Pilkada, termasuk KPU, Bawaslu, kepolisian, relawan, simpatisan, dan masyarakat Siak. "Sangat banyak hutang kami kepada masyarakat Siak," ungkapnya.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) ini merupakan bagian dari proses Pilkada Siak yang telah berlangsung. PSU dilakukan untuk memastikan keakuratan dan integritas proses pemilihan kepala daerah. Hasil PSU ini akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin Kabupaten Siak periode selanjutnya. Proses ini diawasi ketat oleh berbagai pihak, termasuk KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, untuk memastikan berjalannya proses demokrasi yang adil dan transparan.

Kemenangan Afni Zulkifli-Syamsurizal dalam PSU ini menunjukkan dinamika politik di Kabupaten Siak. Hasil ini tentunya akan memberikan dampak signifikan terhadap pemerintahan daerah ke depan. Masyarakat Siak kini menantikan program-program dan kebijakan yang akan dijalankan oleh pemimpin terpilih.

Dengan berakhirnya proses PSU, diharapkan seluruh pihak dapat menerima hasil Pilkada dengan lapang dada dan bersama-sama membangun Kabupaten Siak ke arah yang lebih baik. Proses demokrasi yang telah berlangsung diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.

Selanjutnya, proses pelantikan pemimpin terpilih akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat Siak menantikan kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.