Petani Indonesia Tekan Harga Beras Dunia, Stok Nasional Melimpah!
Produksi beras nasional meningkat signifikan, membuat harga beras dunia turun dan Indonesia jadi penentu harga beras di ASEAN.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa petani Indonesia berperan krusial dalam penurunan harga beras dunia. Penurunan harga beras internasional dari 460 dolar AS per ton menjadi 390 dolar AS per ton, merupakan dampak langsung dari peningkatan produksi beras dalam negeri dan pengurangan impor. Hal ini disampaikan Mentan dalam jumpa pers setelah menerima kunjungan Duta Besar Belanda dan Yordania di Jakarta, Rabu lalu.
Amran menekankan bahwa keberhasilan ini berkat kerja keras petani Indonesia yang mampu menjaga kestabilan pasokan dan permintaan beras. Kestabilan ini memberikan dampak positif bagi negara-negara konsumen beras di dunia, meringankan beban ekonomi mereka. Ia menambahkan bahwa tren produksi beras di negara-negara ASEAN lain, seperti Thailand dan Malaysia, justru mengalami penurunan, sementara Indonesia mengalami peningkatan stok beras yang signifikan.
Dengan stok beras nasional yang mencapai 3,7 juta ton dan ditargetkan mencapai 4 juta ton dalam waktu dekat, Indonesia kini menjadi kekuatan utama dalam menjaga keseimbangan harga beras di kawasan ASEAN. Mentan menyebut pencapaian ini sebagai sejarah baru dalam pengelolaan pangan nasional, sekaligus menegaskan peran petani Indonesia sebagai pahlawan pangan.
Kontribusi Petani Indonesia terhadap Pasar Beras Global
Penurunan harga beras dunia tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri. Sebelumnya, Indonesia tercatat mengimpor beras dalam jumlah besar, terutama dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Namun, pada awal 2025, pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor beras dan fokus pada peningkatan produksi domestik.
Target produksi beras nasional ditingkatkan menjadi 32 juta ton pada tahun 2025, meningkat 2 juta ton dibandingkan produksi tahun 2024. Langkah ini terbukti efektif dalam menekan harga beras global dan meningkatkan stok beras nasional. Kenaikan produksi ini juga berkontribusi pada penurunan harga beras di pasar internasional, membantu negara-negara lain yang mengimpor beras.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga November 2024, Indonesia mengimpor sekitar 3,85 juta ton beras. Impor ini didominasi oleh Thailand (1,19 juta ton), Vietnam (1,12 juta ton), dan Myanmar (642.000 ton). Namun, dengan kebijakan swasembada pangan, impor beras dihentikan dan produksi dalam negeri ditingkatkan secara signifikan.
Kestabilan Pasokan dan Dampaknya terhadap Harga Beras
Kestabilan pasokan beras di Indonesia berdampak positif terhadap harga beras di pasar global. Dengan produksi dalam negeri yang meningkat dan stok yang melimpah, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras domestik dan bahkan berkontribusi pada pasokan global. Hal ini menekan harga beras di pasar internasional, yang pada akhirnya meringankan beban konsumen di berbagai negara.
Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa petani Indonesia telah berperan besar dalam mencapai hal ini. Ia menyebut petani sebagai "pahlawan pangan" yang telah berhasil menjaga ketahanan pangan nasional dan berkontribusi pada stabilitas harga beras dunia. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk terus mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Dengan stok beras yang melimpah dan harga beras global yang menurun, Indonesia kini diakui sebagai kekuatan utama dalam menjaga keseimbangan harga beras di kawasan ASEAN. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Pemerintah berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan demi kesejahteraan rakyat dan kestabilan pasar regional. "Petani kita berkontribusi membuat pangan dunia khususnya beras kebutuhan dunia menjadi murah," ujar Mentan.
Kesimpulan
Peningkatan produksi beras di Indonesia telah memberikan dampak signifikan terhadap harga beras dunia. Dengan kebijakan swasembada pangan dan kerja keras petani Indonesia, harga beras internasional turun dan stok beras nasional meningkat pesat. Indonesia kini berperan sebagai penentu harga beras di kawasan ASEAN, menunjukkan keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.