Pimpinan Definitif DPRD Jayawijaya Resmi Dilantik, Fokus Tangani Banjir Wamena
DPRD Jayawijaya telah menetapkan pimpinan definitif untuk periode 2024-2029, dengan fokus utama penanganan banjir bandang Wamena dan optimalisasi fungsi kedewanan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, resmi menetapkan pimpinan definitifnya pada Jumat, 2 Mei 2025. Sidang paripurna istimewa yang digelar di Wamena ini menandai dilantiknya Luki Wuka sebagai Ketua, Yulius Hubi sebagai Wakil Ketua I, dan Sem Elapok sebagai Wakil Ketua II DPRD Jayawijaya periode 2024-2029. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Wamena, YM Hirmawan Agung Wicaksono.
Penetapan pimpinan definitif ini memiliki arti penting bagi Kabupaten Jayawijaya. Selama ini, ketidakhadiran pimpinan definitif dan alat kelengkapan dewan (AKD) menghambat kinerja DPRD secara maksimal. Dengan dilantiknya pimpinan definitif, semua tugas dan fungsi kedewanan, termasuk legislasi, anggaran, dan pengawasan, diharapkan dapat berjalan optimal. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPRD terpilih, Luki Wuka, dalam pidatonya usai pelantikan. "Dengan adanya pimpinan definitif, tugas-tugas dapat dilakukan dengan baik, di antaranya memimpin rapat-rapat, mengendalikan kegiatan DPRD, dan memastikan terlaksananya tugas-tugas DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Luki Wuka.
Situasi darurat banjir bandang yang melanda Wamena menjadi fokus utama bagi pimpinan DPRD Jayawijaya yang baru. Luki Wuka menekankan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana dan upaya pencegahan banjir di masa mendatang. "Fokus kami bersama pemerintah daerah adalah bagaimana dapat bersama-sama menanggulangi bencana alam di sini, dan bagaimana cara mengatasi banjir ke depan setelah kejadian ini," tambahnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Definitif
Tugas utama pimpinan definitif DPRD Jayawijaya mencakup memimpin rapat-rapat, mengendalikan kegiatan DPRD, dan memastikan terlaksananya tugas-tugas sesuai peraturan perundang-undangan. Mereka juga bertanggung jawab atas penyusunan agenda rapat, penyusunan peraturan tata tertib DPRD, serta memastikan kelancaran proses legislasi dan pengawasan. Dengan terbentuknya AKD, diharapkan tiga fungsi utama DPRD, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan, dapat berjalan secara optimal dan efektif.
Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, menyampaikan harapannya agar DPRD dapat menjalankan fungsinya secara maksimal dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Jayawijaya. "Kami sangat berharap kontribusi DPRD Kabupaten Jayawijaya dalam pembangunan sesuai fungsinya dalam legislasi, penetapan anggaran serta pengawasan. Kami yakin kalau ini berjalan maka pembangunan akan lebih baik di daerah ini," ujar Bupati Murib.
Sidang paripurna istimewa tersebut juga mencakup pengumuman susunan dan komposisi fraksi Partai Perindo, penetapan alat kelengkapan dewan (AKD), penjelasan bupati terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024, penutupan rapat-rapat paripurna masa sidang I, dan pembukaan rapat-rapat paripurna masa sidang II tahun 2025.
Penanganan Banjir Bandang Wamena
Bencana banjir bandang yang melanda Wamena menjadi prioritas utama bagi pimpinan DPRD Jayawijaya yang baru. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan bencana dan pemulihan pascabanjir. Langkah-langkah konkret yang akan diambil masih dalam tahap perencanaan, namun fokus utama adalah memastikan keselamatan warga dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
Selain penanganan banjir, pimpinan DPRD Jayawijaya juga akan fokus pada optimalisasi fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Hal ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Jayawijaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dilantiknya pimpinan definitif DPRD Jayawijaya, diharapkan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jayawijaya dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberhasilan dalam membangun daerah dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Ke depannya, DPRD Jayawijaya akan terus berupaya untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jayawijaya. Penanganan banjir bandang dan optimalisasi pembangunan menjadi prioritas utama dalam agenda kerja mereka.