PLN Pekalongan Siapkan 10 SPKLU di Jalur Tol dan Pantura Jelang Mudik Lebaran 2025
Antisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik saat mudik Lebaran 2025, PLN Pekalongan siapkan 10 SPKLU di jalur tol Batang-Semarang dan Pantura, dengan rencana penambahan 7 unit lagi.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, bersiap menghadapi lonjakan kendaraan listrik selama musim mudik Lebaran 2025. Sebagai antisipasi, PLN UP3 Pekalongan telah menyiapkan 10 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalur Tol Batang-Semarang dan jalur Pantura. Langkah ini diambil setelah peningkatan signifikan penggunaan SPKLU selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang mencapai empat kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Manajer PLN UP3 Pekalongan, Nurhidayanto Nugroho, mengungkapkan prediksi peningkatan pemanfaatan SPKLU hingga tujuh hingga delapan kali lipat selama Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mendorong PLN untuk mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik agar tetap memadai dan mencegah kendala bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Kesepuluh SPKLU yang telah disiapkan tersebar di lokasi strategis, meliputi Rest Area KM 379 A dan KM 360 B Tol Batang-Semarang, Rest Area KM 338 A Tol Pekalongan, SPKLU PLN UP3 Pekalongan, SPKLU Trans Mart Pekalongan, PLN ULP Kedungwuni, SPKLU Hotel Sendangsari Batang, dan SPKLU Bento Kopi Warungasem Kabupaten Batang. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk memastikan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna kendaraan listrik di sepanjang jalur mudik.
Penambahan SPKLU Antisipasi Lonjakan Pemudik
PLN UP3 Pekalongan tidak hanya mengandalkan 10 SPKLU yang telah ada. Pihaknya berencana menambah tujuh unit SPKLU lagi sebelum arus mudik Lebaran 2025 dimulai. Penambahan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pengisian daya yang cukup dan mencegah antrean panjang di SPKLU yang sudah ada. "Kesiapan penambahan 17 SPKLU tersebut sebagai upaya mengantisipasi meningkatnya penggunaan mobil listrik pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2025," jelas Nurhidayanto Nugroho.
Dengan total 17 SPKLU, PLN Pekalongan optimis dapat melayani kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik selama periode mudik Lebaran. Strategi penambahan SPKLU ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Lokasi penambahan SPKLU akan dipertimbangkan berdasarkan kepadatan lalu lintas dan kebutuhan di sepanjang jalur mudik. PLN akan memprioritaskan lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh pengguna kendaraan listrik.
Kesiapan Daya Listrik PLN Pekalongan
Nurhidayanto Nugroho juga memastikan kesiapan daya listrik PLN Pekalongan untuk mendukung operasional SPKLU. Dengan kapasitas daya sekitar 300 megawatt (MW) dan beban puncak 185 MW, PLN memiliki cadangan daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, termasuk pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU.
PLN memastikan tidak akan ada pemadaman listrik terencana, kecuali terjadi gangguan alam atau bencana. "Sesuai standar operasional prosedur (SOP) akan menyala selama 24 jam," tegas Nurhidayanto. Pernyataan ini memberikan jaminan kepada masyarakat akan ketersediaan listrik yang andal selama periode mudik Lebaran.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan PLN Pekalongan ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi peningkatan penggunaan kendaraan listrik di masa mendatang. Dengan penambahan SPKLU dan jaminan ketersediaan daya listrik, PLN berupaya memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik selama perjalanan mudik Lebaran 2025.
PLN juga akan terus memantau dan mengevaluasi kebutuhan daya listrik serta jumlah SPKLU yang dibutuhkan untuk memastikan layanan yang optimal bagi masyarakat.