PLN Sumut Pastikan Listrik di Parapat Pascabanjir Terkendali
PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara memastikan pasokan listrik di Parapat, Simalungun, pascabanjir terkendali, meskipun 10 rumah masih mengalami kendala akibat kerusakan instalasi.
Banjir yang melanda Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu (16/3) akibat hujan deras telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, termasuk instalasi listrik di beberapa rumah warga. Namun, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (UID Sumut) bergerak cepat untuk memastikan pasokan listrik tetap terkendali dan pemulihan berlangsung.
General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, menyatakan bahwa seluruh penyulang dan gardu hubung di Parapat beroperasi normal. Pernyataan ini disampaikannya di Medan pada Senin (17/3). Meskipun demikian, terdapat 10 rumah yang mengalami kendala listrik akibat kerusakan instalasi yang disebabkan banjir tersebut.
PLN Sumut telah dan terus berupaya untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah tersebut. Kerja sama dengan pemerintah daerah dan relawan juga dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan.
Pemulihan Listrik di 10 Rumah Terdampak
Dari 10 rumah yang mengalami kendala listrik, PLN Sumut telah berhasil memulihkan aliran listrik di lima rumah hingga Senin pagi. Lima rumah lainnya masih dalam proses pembersihan material puing dan lumpur sisa banjir. PLN berkomitmen untuk segera memulihkan listrik ke lima rumah tersebut setelah proses pembersihan selesai dilakukan.
Agus Kuswardoyo menekankan kesiapan PLN untuk menyalakan kembali listrik begitu proses pembersihan dinyatakan tuntas. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan relawan untuk memastikan pemulihan berjalan dengan cepat dan efisien.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap instalasi listrik di rumah masing-masing dan segera melaporkan gangguan melalui layanan PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile. Hal ini penting untuk mencegah potensi bahaya dan memastikan keselamatan warga.
Dukungan PLN untuk Pemulihan Parapat
Agus Kuswardoyo menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang melanda Parapat. Ia juga menegaskan komitmen PLN untuk mendukung pemulihan di wilayah tersebut. "Kami berkomitmen mendukung pemulihan Parapat. Listrik adalah energi pemulihan, dan kami akan terus berdampingan dengan warga hingga semua kondisi benar-benar normal," ujarnya.
PLN memprioritaskan keselamatan warga dan keamanan pasokan listrik dalam proses pemulihan ini. Langkah-langkah yang diambil PLN menunjukkan kesigapan dan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di tengah musibah.
Selain upaya pemulihan listrik, PLN juga turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Parapat. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian PLN tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada aspek kemanusiaan.
Kronologi Banjir Parapat dan Dampaknya
Banjir yang melanda Parapat pada Minggu (16/3) disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Air bercampur lumpur dari perbukitan Bangun Dolok mengalir deras menuju pusat kota, menyebabkan genangan air yang cukup tinggi dan merendam beberapa area, termasuk Terminal Sosor Saba Parapat.
Akibat banjir tersebut, aktivitas di sepanjang Jalan Sisingamangaraja lumpuh total. Banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur, termasuk instalasi listrik di beberapa rumah warga, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk PLN, pemerintah daerah, dan relawan, dalam upaya pemulihan pascabencana.
PLN menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap gangguan listrik melalui layanan PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile. Dengan kerjasama dan kesigapan semua pihak, diharapkan pemulihan di Parapat dapat berjalan dengan lancar dan cepat.