PLN Uji Coba Tegangan 150 Kv di Morowali Utara, Surplus Daya Listrik 17 MW
PLN berhasil uji coba suplai listrik 150 Kv ke Morowali Utara dari PLTA Sulewana, menciptakan surplus daya 17 MW dan meningkatkan keandalan listrik di daerah tersebut.
PT PLN (Persero) telah memulai uji coba suplai listrik berkapasitas 150 Kv ke Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah. Listrik tersebut bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso. Uji coba ini menandai penyelesaian pembangunan jaringan transmisi sepanjang 128 kilometer dan Gardu Induk (GI) Mewanta Tompira, dengan total biaya proyek mencapai Rp664 miliar. General Manager Unit Induk Pembangkitan Sulawesi PT PLN (Persero), Wisnu Kuncoro Adi, menyatakan bahwa suplai listrik perdana ini menandai berakhirnya masalah pemadaman listrik akibat gangguan pembangkitan di Morut.
Dengan beroperasinya jaringan transmisi dan GI Mewanta Tompira, Morowali Utara kini memiliki daya listrik sebesar 30 MW, jauh melebihi beban puncak daerah yang hanya 14 MW. Surplus daya sebesar 17 MW ini dapat dimanfaatkan oleh investor dan masyarakat. Wisnu Kuncoro Adi juga menekankan peningkatan keandalan listrik dengan tegangan yang telah memenuhi standar PLN, yaitu 20 Kv, dibandingkan sebelumnya yang hanya berkisar 16-17 Kv. Hal ini menandakan peningkatan signifikan dalam kualitas pasokan listrik di wilayah tersebut.
Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PT PLN atas penyelesaian proyek ini. Ia menyebut bahwa masalah kelistrikan di Morowali Utara telah berlangsung lama, dan keberhasilan ini merupakan hasil perjuangan pemerintah daerah dan masyarakat selama empat tahun. "Perjuangan pemerintah daerah dan dukungan masyarakat selama 4 tahun tidak sia-sia, PLN memberikan respon yang serius dan kini menjadi kenyataan melegakan hati seluruh warga Morut," ungkap Bupati Delis.
Suplai Listrik Andal dari PLTA Sulewana ke Morowali Utara
Pembangunan jaringan transmisi 150 Kv sepanjang 128 kilometer dengan 362 tower dari PLTA Sulewana ke GI Mewanta Tompira merupakan proyek strategis untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Morowali Utara. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp604 miliar untuk pembangunan jaringan transmisi dan Rp60 miliar untuk pembangunan Gardu Induk. Dengan kapasitas yang memadai, diharapkan masalah pemadaman listrik yang sering terjadi di masa lalu dapat teratasi sepenuhnya.
Masuknya listrik dari PLTA Sulewana diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara, yang kaya akan sumber daya nikel dan sawit. Surplus daya yang signifikan membuka peluang bagi investasi baru dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menyediakan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Meskipun demikian, PLN tetap menyadari potensi gangguan pada saluran tegangan menengah akibat pepohonan, mengingat tinggi tiang listrik yang relatif rendah (10-12 meter). PLN akan terus berupaya untuk meminimalisir gangguan tersebut guna memastikan pasokan listrik yang optimal dan berkelanjutan.
Manfaat Surplus Daya Listrik bagi Morowali Utara
- Pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat
- Penambahan lapangan kerja
- Peningkatan kualitas hidup masyarakat
- Daya saing daerah yang lebih tinggi
- Peluang investasi baru
Surplus daya listrik sebesar 17 MW memberikan peluang besar bagi perkembangan Morowali Utara. Listrik yang andal dan memadai akan menarik minat investor untuk menanamkan modal di berbagai sektor, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Keberhasilan proyek ini menjadi contoh nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan ekonomi di daerah.
Dengan adanya suplai listrik yang andal dari PLTA Sulewana, Morowali Utara kini memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas listrik bagi masyarakat.