Polda Maluku Utara Jamin Stok Sembako Aman Jelang Ramadan
Polda Maluku Utara bersama Bulog memastikan ketersediaan sembako aman dan harga terkendali selama Ramadan di Maluku Utara, dengan stok beras mencapai lebih dari 3000 ton.
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara gencar melakukan pengecekan stok sembako di sejumlah distributor dan gudang Bulog menjelang bulan Ramadan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, sekaligus mencegah potensi penimbunan atau kenaikan harga yang merugikan masyarakat. Pengecekan ini melibatkan Dit Reskrimsus Subdit I Indag Polda Maluku Utara dan dilakukan di Ternate pada Sabtu, 1 Januari 2024.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, menyatakan bahwa Polda telah mengimbau para pedagang untuk tidak menimbun stok sembako dan menaati Harga Eceran Tertinggi (HET) selama Ramadan dan Idul Fitri. "Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Kombes Pol Bambang Suharyono. Polda juga menegaskan akan menindak tegas pelaku penimbunan atau manipulasi harga.
Selain melakukan pengecekan langsung, Polda Maluku Utara juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar. "Langkah pengecekan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat Maluku Utara bahwa stok sembako mencukupi dan harga tetap terkendali selama bulan suci Ramadan," tambah Kombes Pol Bambang Suharyono.
Stok Beras Bulog Melimpah
Kepala Bulog Ternate, Asrul, memastikan stok beras di Maluku Utara dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan. Ia menyatakan bahwa kebutuhan beras selama Ramadan terpenuhi, bahkan akan ada tambahan pasokan dalam jumlah besar yang segera tiba di Ternate. "Masyarakat Malut tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras menjelang dan selama Ramadhan," tegas Asrul.
Perum Bulog Cabang Ternate melaporkan memiliki stok beras mencapai 2.556 ton di Gudang Bulog Ternate. Jumlah ini ditambah dengan pasokan tambahan 750 ton yang sedang dalam perjalanan. Dengan demikian, total stok beras mencapai lebih dari 3000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
Bulog juga menetapkan harga jual beras medium di gudang sebesar Rp11.600 per kilogram. Di pasaran, harga beras dari mitra Bulog dijual maksimal Rp13.500 per kilogram sesuai HET yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras di Maluku Utara.
Pemantauan dan Pengawasan Berkelanjutan
Polda Maluku Utara menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga sembako. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan, terutama menjelang bulan Ramadan. Kerjasama antara Polda dan Bulog diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Maluku Utara.
Selain beras, Polda juga melakukan pengecekan terhadap stok komoditas penting lainnya. Langkah ini memastikan tidak hanya beras yang tersedia cukup, tetapi juga komoditas lain yang dibutuhkan masyarakat selama Ramadan. Pendekatan komprehensif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako.
Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar sangat penting. Dengan adanya kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta suasana kondusif dan terjaminnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan.
Secara keseluruhan, upaya kolaboratif antara Polda Maluku Utara dan Bulog ini memberikan jaminan kepada masyarakat akan ketersediaan dan stabilitas harga sembako selama bulan Ramadan. Komitmen untuk terus memantau dan menindak tegas pelanggaran yang merugikan masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya ini.