Polda Malut Dukung Kampanye Stop Kekerasan Peringati Hari Kartini ke-147
Polda Maluku Utara bersama berbagai elemen masyarakat mendukung kampanye 'Stop Kekerasan' terhadap perempuan dan anak dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-147 tahun 2025 di Ternate.
Ternate, 21 April 2025 - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menunjukkan komitmennya dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan aktif berpartisipasi dalam kampanye 'Stop Kekerasan' yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-147 tahun 2025. Berbagai elemen masyarakat turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Ternate ini. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi kelompok rentan.
Staf Ahli Kapolri di Polda Malut, Kombes Pol Anjas Gautama Putra, menekankan pentingnya peringatan Hari Kartini sebagai pengingat akan perjuangan panjang mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak. "Momentum peringatan Hari Kartini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesetaraan gender, meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan, serta memperkuat perlindungan hukum bagi perempuan dan anak," ujar Kombes Pol Anjas Gautama Putra usai menghadiri peringatan Hari Kartini di Ternate, Senin.
Kampanye 'Stop Kekerasan' ini menjadi bagian utama dari rangkaian peringatan Hari Kartini tahun ini, yang mengangkat tema 'Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak'. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak, kelompok yang seringkali menjadi korban kekerasan.
Pentingnya Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan
Kombes Pol Anjas Gautama Putra menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan berbagai bentuk kekerasan lainnya di lingkungan sosial. Pencegahan dini dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk melindungi korban dan mencegah terjadinya kekerasan berulang.
Polda Maluku Utara memberikan dukungan penuh terhadap program-program strategis Tim Penggerak PKK, terutama yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak. Hal ini menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam melindungi warga negara, khususnya perempuan dan anak.
Kombes Pol Anjas Gautama Putra juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk institusi pemerintah, organisasi masyarakat, dan aparat penegak hukum, untuk menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan bebas dari kekerasan. Kerja sama antar-lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Deklarasi Dukungan Stop Kekerasan
Sebagai bentuk nyata komitmen bersama, kegiatan peringatan Hari Kartini ini juga dimeriahkan dengan penandatanganan komitmen bersama dan deklarasi dukungan terhadap gerakan "Stop Kekerasan". Penandatanganan ini melibatkan berbagai pihak, menunjukkan solidaritas dan partisipasi lintas sektor dalam membangun masyarakat yang lebih humanis dan berkeadilan.
Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam kampanye ini menunjukkan kepedulian dan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi perempuan dan anak dari kekerasan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan dapat lebih efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak.
Melalui kampanye ini, Polda Maluku Utara berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan dan anak di Maluku Utara.
Kesimpulan
Peringatan Hari Kartini tahun ini di Maluku Utara menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dukungan penuh dari Polda Maluku Utara dan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat menunjukkan harapan besar untuk menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan bebas dari kekerasan bagi semua.