Polda Malut Kerahkan 1.738 Personel untuk Operasi Ketupat 2025
Polda Maluku Utara mengerahkan 1.738 personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan Idul Fitri 1446 H, dengan fokus pada pemeliharaan keamanan dan pelayanan masyarakat.
Polda Maluku Utara (Malut) menggelar Operasi Ketupat 2025 dengan mengerahkan kekuatan besar untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebanyak 1.738 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan aktivitas masyarakat selama periode Lebaran. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Satpol PP, dan Basarnas. Hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan Polda Malut? Siapa yang terlibat? Dimana operasi dilakukan? Kapan operasi berlangsung? Mengapa operasi ini penting? Bagaimana operasi ini dijalankan?
Plt Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol Anjas Gautama Putra, menjelaskan bahwa selain personel, Polda Malut juga menyiapkan 66 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Malut. Rinciannya meliputi tujuh pos terpadu, 19 pos pelayanan, dan 40 pos pengamanan. Pos pelayanan terbanyak berada di daratan Halmahera karena wilayah tersebut memiliki jumlah Polres terbanyak. Pos pelayanan di Pelabuhan Feri Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, juga menjadi fokus mengingat aktivitas pelabuhan yang kembali beroperasi.
Operasi Ketupat Kieraha 2025 ini bertujuan untuk mengamankan aktivitas mudik Lebaran, tempat ibadah, dan objek wisata. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan, baik saat bepergian maupun di rumah. Polda Malut telah melakukan latihan praoperasi (Latpraops) untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi dinamika pengamanan Idul Fitri.
Keselamatan dan Keamanan Lebaran di Maluku Utara
Operasi Ketupat 2025 menekankan pemeliharaan keamanan dengan pendekatan preemtif dan preventif. Selain itu, operasi ini juga didukung oleh kegiatan kehumasan, penegakan hukum, dan bantuan operasi. Latpraops yang diikuti oleh personel Polda dan Polres bertujuan untuk membekali personel dengan kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya, dengan tetap mengutamakan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Lebaran.
Kombes Pol Anjas Gautama Putra juga menekankan pentingnya sinergi dengan instansi lain, seperti TNI, Basarnas, dan pihak terkait lainnya. Sinergi ini sangat krusial untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama periode Lebaran. Kerja sama antar instansi diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi masyarakat Maluku Utara.
Personel yang dikerahkan berasal dari berbagai unsur, termasuk Polda Malut, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Basarnas, Pemadam Kebakaran, petugas kesehatan, dan Pramuka. Keberagaman unsur ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pengamanan yang menyeluruh dan terintegrasi.
Pos Pengamanan Tersebar di Seluruh Maluku Utara
Sebanyak 66 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara. Distribusi pos tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kepadatan penduduk di setiap daerah. Hal ini menunjukkan kesiapan Polda Malut dalam memberikan pelayanan keamanan yang merata di seluruh wilayah Maluku Utara.
Polda Malut berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Operasi Ketupat 2025. Dengan mengerahkan personel gabungan dan mendirikan pos pengamanan di berbagai titik strategis, diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Operasi Ketupat 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Malut dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama periode Lebaran. Dengan persiapan yang matang dan sinergi antar instansi, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan sukses.
Pentingnya sinergi antar instansi dalam Operasi Ketupat 2025 tidak dapat dipandang sebelah mata. Kerja sama yang solid antar lembaga akan menghasilkan pengamanan yang optimal dan efektif. Hal ini akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Maluku Utara selama perayaan Idul Fitri.
Dengan berakhirnya Operasi Ketupat 2025, diharapkan masyarakat Maluku Utara dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan penuh khidmat. Semoga upaya pengamanan yang dilakukan oleh Polda Malut dan instansi terkait dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.