Polda Metro Jaya Siagakan Personel Jelang May Day 2025: Antisipasi Aksi Buruh di Monas
Polda Metro Jaya gelar pasukan dan perlengkapan untuk mengamankan May Day 2025 di Monas, antisipasi aksi 200 ribu buruh dengan enam tuntutan penting.
Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan dan pengecekan perlengkapan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025. Apel yang melibatkan Satuan Brimob Polda Metro Jaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai kegiatan masyarakat yang akan berlangsung pada 1 Mei 2025 di Jakarta, khususnya di sekitar Lapangan Monas, lokasi utama perayaan May Day.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, menyatakan kesiapsiagaan penuh dalam keterangannya. Pengecekan meliputi kekuatan personel, perlengkapan pengendalian massa (PHH), peralatan Search and Rescue (SAR), dan kendaraan operasional. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan May Day.
Diperkirakan sekitar 200 ribu buruh dari berbagai wilayah Jabodetabek dan sekitarnya akan berkumpul di Monas. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, telah mengumumkan enam tuntutan utama buruh yang akan disampaikan dalam aksi tersebut, termasuk penghapusan outsourcing, pembentukan Satgas PHK, upah layak, dan perlindungan buruh melalui revisi RUU Ketenagakerjaan.
Polda Metro Jaya Pastikan Keamanan May Day 2025
Apel Satker dan gelar pasukan melibatkan seluruh personel dari Batalyon Pelopor dan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya. Berbagai perlengkapan strategis disiagakan, termasuk persenjataan taktis, peralatan SAR, alat khusus PHH, dan kendaraan operasional roda dua, empat, dan enam. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan satuan kewilayahan, TNI, dan instansi terkait lainnya.
Kombes Pol. Henik Maryanto menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama May Day. Hasil pengecekan menunjukkan kesiapan penuh personel dan perlengkapan untuk mendukung kelancaran operasi pengamanan.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk turut menjaga ketertiban umum. Kerjasama seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menciptakan suasana damai, aman, dan kondusif selama perayaan May Day 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Enam Tuntutan Utama Buruh di May Day 2025
Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan enam isu penting yang akan diangkat dalam aksi May Day 2025 di Monas. Keenam isu tersebut meliputi tuntutan penghapusan sistem outsourcing, pembentukan Satgas PHK untuk melindungi pekerja dari pemutusan hubungan kerja sepihak, penetapan upah layak, dan perlindungan buruh melalui revisi RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu, buruh juga menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset. Said Iqbal memperkirakan sekitar 200.000 buruh akan hadir dalam aksi tersebut.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan hadir dalam perayaan May Day 2025 di Monas. Kehadiran Presiden diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya penyelesaian tuntutan buruh dan menciptakan dialog yang konstruktif antara pemerintah dan serikat pekerja.
Koordinasi dan Kesiapsiagaan
Polda Metro Jaya telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan keamanan dan kelancaran May Day 2025. Koordinasi yang erat dengan instansi terkait, termasuk TNI, menjadi kunci keberhasilan pengamanan. Selain itu, kesiapan personel dan peralatan juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Dengan adanya persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan perayaan May Day 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban umum juga sangat penting untuk mendukung terwujudnya suasana yang damai.
Polda Metro Jaya berharap agar perayaan May Day 2025 dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya insiden yang mengganggu ketertiban umum. Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh masyarakat.