Polres Polewali Mandar Tingkatkan Patroli Laut, Minimalisir Kecelakaan dan Kejahatan

Satuan Polair Polres Polewali Mandar meningkatkan patroli perairan untuk mencegah kecelakaan laut dan kejahatan di perairan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, khususnya di sekitar Pulau Battoa dan Pulau Salam.

Polewali Mandar, Sulawesi Barat – Satuan Kepolisian Perairan (Polair) Polres Polewali Mandar meningkatkan intensitas patroli perairan. Langkah ini diambil sebagai upaya meminimalisir potensi kecelakaan laut dan berbagai tindak kejahatan di wilayah perairan setempat. Ipda Awal Makkarannu, Kaurbin Ops Satpolair Polres Polewali Mandar, menjelaskan peningkatan patroli ini sebagai respon terhadap kondisi cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini.

Menurut Ipda Awal, patroli rutin ini bertujuan ganda. Pertama, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di laut, memastikan aktivitas nelayan berjalan lancar. Kedua, untuk mencegah berbagai macam kejahatan maritim, termasuk penyelundupan, pencurian ikan, dan perusakan lingkungan laut. Pentingnya patroli ini semakin terasa mengingat tingginya potensi bahaya di laut.

Selain mencegah kejahatan, patroli juga difokuskan untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut. Kecelakaan laut, khususnya yang melibatkan kapal dan perahu nelayan, menjadi perhatian utama. Wilayah perairan Polewali Mandar, dengan kondisi geografis dan cuaca yang dinamis, membutuhkan pengawasan ketat untuk menjamin keselamatan para nelayan.

Tim patroli Polair Polres Polewali Mandar menggunakan kapal speedboat untuk memantau dan mengidentifikasi potensi gangguan keamanan di laut. Kawasan prioritas patroli meliputi perairan sekitar Pulau Battoa, perairan Pulau Battoa, dan perairan Pulau Salam di Kecamatan Binuang. Pulau-pulau ini dipilih karena tingkat aktivitas nelayan dan lalu lintas kapal yang tinggi.

Selama patroli, tim melakukan pemeriksaan terhadap perahu nelayan dan alat tangkap yang digunakan. Pemeriksaan ini dilakukan di perairan Kecamatan Binuang. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perikanan dan mencegah praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.

Selain patroli, tim juga memberikan imbauan kepada nelayan dan warga pesisir. Imbauan ini menekankan pentingnya keselamatan di laut, terutama saat cuaca buruk. Nelayan dihimbau untuk selalu mempersiapkan alat keselamatan, seperti rompi pelampung (life jacket), dan menghindari penggunaan bom ikan atau bahan peledak lainnya untuk menangkap ikan.

Ipda Awal menambahkan bahwa patroli ini tidak hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian sumber daya alam laut. Dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara aktivitas ekonomi maritim dan pelestarian lingkungan.

Diharapkan patroli rutin ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pesisir. Dengan adanya pengawasan yang intensif, nelayan dapat menjalankan aktivitasnya tanpa rasa khawatir akan ancaman kejahatan atau kecelakaan. Patroli ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat pesisir melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Langkah Polres Polewali Mandar ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan. Peningkatan patroli ini menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi nelayan dan menjaga kelestarian lingkungan laut.