Polresta Mataram Buru Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Jalan Adi Sucipto
Polresta Mataram memburu geng motor yang menganiaya Komang Tri Yasa di Jalan Adi Sucipto, Mataram, NTB, setelah menyaksikan aksi balap liar di Taman Udayana pada Minggu dini hari, 16 Februari 2024.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah memburu kelompok geng motor yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan terhadap seorang warga di Jalan Adi Sucipto. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari, 16 Februari 2024, dan telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Kronologi Kejadian
Korban, Komang Tri Yasa, mengalami luka sobek di wajah saat menyaksikan aksi balap liar bersama tiga temannya di Taman Udayana. Usai menyaksikan balap liar, korban dan teman-temannya berpapasan dengan sekelompok geng motor yang membawa senjata tajam, termasuk busur panah. Geng motor tersebut menghentikan kendaraan korban dan langsung melakukan penganiayaan. Akibatnya, Komang Tri Yasa mengalami luka sobek di pipi kanan akibat senjata tajam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Mataram, AKP Regi Halili, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan sudah dimulai. "Laporan sudah kami terima dan hari ini pemanggilan saksi," ujar AKP Regi Halili di Mataram, Senin, 17 Februari 2024. Pihak kepolisian juga melakukan pencarian intensif terhadap para pelaku di lapangan.
Proses Penyelidikan
AKP Regi Halili menambahkan, "Mudah-mudahan besok atau lusa sudah ada titik cerah. Yang jelas, tindakan awal kami terhadap laporan ini adalah pemeriksaan saksi-saksi." Polisi saat ini tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap identitas para pelaku dan motif di balik penganiayaan tersebut. Korban, Komang Tri Yasa, saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan luka yang dialaminya. Pihak kepolisian berharap keterangan dari korban dapat diperoleh segera setelah kondisinya membaik.
Upaya Pencegahan
Kejadian ini kembali menyoroti maraknya aksi geng motor dan balap liar di Kota Mataram. Polresta Mataram menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi-aksi kejahatan serupa dan meningkatkan patroli di wilayah rawan. Pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar juga ditekankan. Laporan dari masyarakat sangat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus kriminalitas, termasuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Komang Tri Yasa, korban penganiayaan, saat ini sedang dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis atas luka sobek yang dialaminya di bagian wajah. Pihak kepolisian berharap korban segera pulih dan dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa yang dialaminya. Kondisi korban akan terus dipantau oleh pihak kepolisian untuk memastikan proses penyembuhan berjalan lancar.
Kesimpulan
Polresta Mataram berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor ini. Pencarian pelaku masih terus dilakukan dan pihak kepolisian berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk membantu proses penyelidikan. Upaya pencegahan aksi geng motor dan balap liar juga akan terus ditingkatkan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Mataram.