PPKUKM Jaksel Edukasi 70 Pelaku UMKM Setiabudi Cegah Risiko Kebakaran
Suku Dinas PPKUKM Jaksel gandeng Gulkarmat edukasi 70 pelaku UMKM di Setiabudi tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran guna meminimalisir risiko, khususnya bagi mereka yang berjualan menggunakan kompor.
Jakarta, 28 Februari 2024 - Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, berkolaborasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta serta kelurahan dan kecamatan setempat, telah melaksanakan edukasi kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Setiabudi. Edukasi ini difokuskan pada pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sebuah langkah penting dalam upaya mitigasi bencana. Sebanyak 70 pelaku UMKM yang mayoritas kesehariannya berinteraksi dengan kompor gas menjadi target utama sosialisasi ini.
Kasatpel Sudin PPKUKM Setiabudi, Bisner Damanik, menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan di Kompleks UKM Jalan H. Achmad Bakrie, Jakarta. "Kami menggandeng Gulkarmat bersama kelurahan dan kecamatan Setiabudi mengedukasi pedagang JS09 terkait penanggulangan dan pencegahan kebakaran pada lokasi usaha terkhusus di JS09," ujar Bisner dalam sosialisasi Jumat lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para pelaku UMKM dalam menghadapi potensi kebakaran.
Sosialisasi ini dinilai sangat penting mengingat tingginya risiko kebakaran di lokasi usaha yang menggunakan kompor. Dengan pemahaman yang baik tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, diharapkan para pelaku UMKM dapat meminimalisir kerugian dan menjaga keselamatan jiwa serta harta benda. Pihak PPKUKM Jaksel menekankan pentingnya kewaspadaan dan kemampuan untuk merespon situasi darurat kebakaran.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati: Sosialisasi Pencegahan Kebakaran
Para pelaku UMKM di Setiabudi tampak antusias mengikuti pelatihan yang diberikan. Pelatihan mencakup metode pemadaman kebakaran secara tradisional, seperti menggunakan karung basah, dan metode modern dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). "Mereka sangat antusias untuk mengikuti pelatihan pemadaman secara tradisional maupun modern tradisional menggunakan karung dan moderen menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)," ungkap Bisner. Hal ini menunjukkan komitmen para pelaku UMKM untuk meningkatkan keamanan di tempat usaha mereka.
Edukasi tidak hanya sebatas teori, tetapi juga praktik langsung penggunaan APAR. Dengan demikian, para peserta dapat memahami cara kerja APAR dan bagaimana menggunakannya secara efektif dalam situasi darurat. Kemampuan ini sangat krusial dalam meminimalisir dampak kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Selain pelatihan penggunaan APAR, sosialisasi juga mencakup materi tentang identifikasi potensi bahaya kebakaran di tempat usaha, langkah-langkah pencegahan kebakaran, serta prosedur evakuasi yang aman dan efektif. Materi yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada para pelaku UMKM.
Langkah Antisipatif PPKUKM Jaksel: Sosialisasi Rutin di Lokasi Usaha
PPKUKM Jaksel berencana untuk melakukan sosialisasi serupa secara rutin di berbagai lokasi usaha di Setiabudi. "Ke depannya, pihaknya akan rutin melakukan sosialisasi di setiap lokasi sementara (loksem) yang ada di Setiabudi," jelas Bisner. Langkah ini menunjukkan komitmen PPKUKM Jaksel dalam melindungi para pelaku UMKM dari risiko kebakaran.
Program "Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar)" yang dicanangkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mendapat apresiasi. Gulkarmat DKI Jakarta berharap program ini dapat dicontoh di wilayah lain untuk meminimalisir kejadian kebakaran. Adanya APAR di setiap rumah atau lokasi usaha yang berisiko tinggi diharapkan dapat mencegah kebakaran meluas dan meminimalisir kerugian.
Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Setiabudi lebih siap menghadapi potensi kebakaran. Kesadaran dan kemampuan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran merupakan kunci utama dalam menjaga keselamatan dan kelangsungan usaha mereka. Langkah proaktif dari PPKUKM Jaksel ini patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelaku UMKM.