Produksi Jagung Jambi Melonjak Tajam di 2024: BPS Catat Kenaikan Signifikan
Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi laporkan peningkatan signifikan luas panen dan produksi jagung pipilan di Jambi pada tahun 2024, mencapai 1.514 hektare dan 10.531 ton.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi baru-baru ini merilis data yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi jagung di wilayah tersebut. Data yang dirilis pada 14 April 2024 menunjukkan bahwa luas panen jagung pipilan di Jambi pada tahun 2024 mencapai 1.514 hektare. Kenaikan ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan luas panen tahun 2023 yang hanya sebesar 781 hektare. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan upaya peningkatan produktivitas pertanian jagung di Provinsi Jambi.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menjelaskan bahwa peningkatan luas panen jagung pipilan pada tahun 2024 mencapai 733 hektare atau setara dengan 93,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak panen pada tahun 2024 terjadi pada bulan November, dengan luas panen mencapai 725 hektare. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan puncak panen tahun 2023 yang terjadi pada bulan Juni.
Lebih lanjut, Agus Sudibyo juga memaparkan data produksi jagung. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada tahun 2024 mencapai 10.531 ton, meningkat 5.806 ton atau 122,89 persen dibandingkan tahun 2023. Data ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dalam produktivitas pertanian jagung di Jambi.
Produksi Jagung Jambi: Analisis Data dan Prospek ke Depan
Data BPS Jambi menunjukkan tren positif dalam sektor pertanian jagung. Peningkatan luas panen dan produksi jagung pipilan pada tahun 2024 menandakan keberhasilan program dan upaya peningkatan produktivitas yang telah dilakukan. Pergeseran puncak panen dari Juni ke November juga menunjukkan adanya adaptasi terhadap kondisi iklim dan pengelolaan pertanian yang lebih efektif.
Peningkatan produksi jagung ini berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Jambi, khususnya para petani jagung. Hasil panen yang melimpah dapat meningkatkan pendapatan petani dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi Jambi diharapkan dapat terus mendukung dan mengembangkan sektor pertanian jagung untuk keberlanjutan peningkatan produksi.
Data BPS juga memproyeksikan potensi luas panen jagung pipilan pada periode Januari-April 2025 mencapai 946 hektare, dengan potensi produksi mencapai 5.784 ton. Proyeksi ini menunjukkan optimisme terhadap keberlanjutan tren positif produksi jagung di Jambi.
Perbandingan Produksi Jagung dengan Kadar Air Berbeda
BPS Jambi juga mencatat produksi jagung pipilan dengan kadar air 28 persen sepanjang tahun 2024 mencapai 14.245 ton, meningkat 7.854 ton atau 122,89 persen dibandingkan tahun 2023. Jika dikonversikan ke jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen, produksinya mencapai sekitar 10.531 ton, angka yang konsisten dengan data sebelumnya.
Perbedaan kadar air ini penting untuk dipahami karena mempengaruhi perhitungan produksi dan nilai jual jagung. Data yang komprehensif ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi pertanian jagung di Jambi.
Data ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan produktivitas pertanian jagung di Jambi telah membuahkan hasil yang signifikan. Dengan adanya proyeksi positif untuk tahun 2025, diharapkan sektor pertanian jagung di Jambi akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Keberhasilan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui berbagai strategi, seperti peningkatan teknologi pertanian, penyediaan akses pasar yang lebih luas, dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan bagi para petani. Dengan demikian, sektor pertanian jagung di Jambi dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.