Pembenahan Bertahap Terminal Patih Rumbih Sampit: Rp200 Juta untuk Perbaikan Awal
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengalokasikan Rp200 juta untuk perbaikan bertahap Terminal Patih Rumbih Sampit, yang kondisinya memprihatinkan namun tetap beroperasi melayani ribuan penumpang saat mudik Lebaran.

Terminal Patih Rumbih di Sampit, Kalimantan Tengah, yang melayani rute Sampit-Palangka Raya, Sampit-Pangkalan Bun, bahkan hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tengah mengalami perbaikan bertahap. Pemkab Kotim mengalokasikan Rp200 juta pada tahun ini untuk peningkatan infrastruktur terminal yang sudah cukup tua tersebut. Perbaikan difokuskan pada peningkatan ketinggian aspal, mengingat kondisi sebagian area lantai terminal rusak dan tergenang saat hujan.
Perbaikan ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim, Rody Kamislam, pada Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa anggaran yang tersedia terbatas, sehingga pembenahan dilakukan secara bertahap. "Tahun ini kita cuma dapat Rp200 juta untuk menambah ketinggian aspal di sana. Dan itu pun tidak bisa menangani semua. Kita lakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran," ungkap Rody.
Terminal Patih Rumbih, yang terletak di Jalan MT Haryono Sampit, merupakan satu-satunya terminal di Kabupaten Kotawaringin Timur. Terminal ini setiap harinya melayani sekitar 50 unit bus dan menjadi vital bagi mobilitas penduduk. Meskipun kondisinya kurang representatif, pemerintah daerah berkomitmen untuk tetap mengoptimalkan fungsinya, terutama mengingat perannya selama arus mudik Lebaran.
Kondisi Terminal dan Tantangan Pembenahan
Rody mengakui bahwa kondisi Terminal Patih Rumbih perlu pembenahan yang signifikan. Kerusakan lantai dan genangan air saat hujan menjadi masalah utama. Proses perbaikan pun tidak semudah memperbaiki jalan biasa, karena area terminal harus mampu menahan beban berat bus-bus yang beroperasi setiap hari. Hal ini membutuhkan perencanaan dan pengerjaan yang khusus.
Meskipun demikian, Terminal Patih Rumbih tetap beroperasi melayani masyarakat. Data menunjukan bahwa selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah (21-30 Maret 2025), terminal ini melayani 10.363 penumpang, terdiri dari 1.438 penumpang naik, 1.331 penumpang turun, dan 7.594 penumpang transit. "Selagi Terminal Patih Rumbih masih bisa melayani dengan volume tidak terlalu besar, maka tetap kita optimalkan," tambah Rody.
Pemkab Kotim menyadari perlunya renovasi atau peremajaan total terminal. Namun, keterbatasan anggaran memaksa pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara bertahap. "Kondisinya memang sudah tidak representatif, kita akan membuat perencanaan seperti apa nanti ke depannya yang kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," pungkas Rody.
Perencanaan Jangka Panjang
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berencana untuk melakukan perencanaan yang matang untuk renovasi dan peremajaan Terminal Patih Rumbih. Perencanaan ini akan mempertimbangkan kondisi terminal saat ini, kebutuhan masyarakat, dan kemampuan anggaran daerah. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan terminal bagi para penumpang.
Pembenahan bertahap ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Diharapkan, dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Terminal Patih Rumbih dapat kembali menjadi terminal yang representatif dan nyaman bagi masyarakat Kotawaringin Timur.
Meskipun perbaikan dilakukan secara bertahap, upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semoga dengan perencanaan yang matang dan dukungan berbagai pihak, Terminal Patih Rumbih dapat segera direnovasi secara menyeluruh dan menjadi terminal yang representatif dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa transportasi.