Prudential Indonesia Ajak Siswa SD Kelola Keuangan Sejak Dini Lewat Program Cha-Ching
Prudential Indonesia latih anak SD di Jakarta dalam pengelolaan keuangan melalui program literasi finansial Cha-Ching, guna meningkatkan literasi keuangan generasi muda Indonesia.
Jakarta, 21 Maret 2025 - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar program literasi keuangan Cha-Ching untuk anak-anak sekolah dasar (SD) di Jakarta. Program ini bertujuan mengajarkan pengelolaan keuangan sejak dini dengan metode interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda, bertepatan dengan Global Money Week (GMW) 2025.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menekankan pentingnya mengajarkan pengelolaan keuangan sejak usia dini. "Anak-anak perlu diajak untuk pintar mengelola keuangan mereka sejak dini," ujar Karin dalam keterangan resmi di Jakarta. Program Cha-Ching, menurutnya, dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.
Program ini diselenggarakan selama Global Money Week (GMW) yang berlangsung pada 17-23 Maret 2025. GMW sendiri merupakan kampanye tahunan global yang bertujuan meningkatkan kesadaran finansial generasi muda agar dapat membuat keputusan finansial yang bijaksana sejak dini. Prudential Indonesia melaksanakan program Cha-Ching di beberapa sekolah dasar di Jakarta, termasuk SDN Grogol Selatan 05, Kebayoran Lama, dan SDN Benhil 09 Pagi, Tanah Abang, pada 19-20 Maret 2025.
Mengenal Program Cha-Ching dan Implementasinya
Dalam kolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia, karyawan Prudential Indonesia secara langsung terlibat dalam program ini. Mereka mengajarkan murid-murid SD tentang pengelolaan keuangan sederhana melalui empat konsep dasar Cha-Ching: Menghasilkan (Earn), Menabung (Save), Belanja (Spend), dan Berdonasi (Donate). Metode pembelajaran yang digunakan dirancang agar menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Program Cha-Ching telah berjalan sejak 2017 dan telah menjangkau lebih dari 610 ribu murid serta melatih 19.473 guru di 14.382 sekolah di 54 kota di Indonesia hingga Desember 2024. Prudential Indonesia menargetkan untuk menjangkau 1 juta murid pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
Salah satu alasan di balik program ini adalah rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia, khususnya pada kelompok usia remaja. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 oleh OJK dan BPS, tingkat literasi keuangan anak usia 15-17 tahun hanya 51,70 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kelompok usia 18-25 tahun (70,19 persen), 26-35 tahun (74,82 persen), dan 36-50 tahun (71,72 persen).
Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini
Karin Zulkarnaen berharap program Cha-Ching dapat membantu anak-anak Indonesia lebih pintar dalam mengelola keuangan sejak usia dini. "Melalui program ini, kami berharap anak-anak bisa semakin pintar mengatur keuangan sejak kecil dan menumbuhkan kebiasaan baik ini saat mereka tumbuh dewasa," katanya. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi peningkatan literasi keuangan di Indonesia.
Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, program Cha-Ching berupaya menanamkan pemahaman dasar tentang keuangan kepada anak-anak. Empat pilar utama program ini, yaitu Menghasilkan, Menabung, Belanja, dan Berdonasi, memberikan gambaran komprehensif tentang pengelolaan keuangan yang baik. Keberhasilan program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan nasional dan mencetak generasi muda yang cerdas secara finansial.
Inisiatif Prudential Indonesia ini patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam mengatasi rendahnya literasi keuangan di Indonesia. Dengan menjangkau anak-anak sejak usia dini, program ini berpotensi besar untuk membentuk kebiasaan keuangan yang sehat dan bijaksana sejak usia muda, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masa depan keuangan mereka.