PT Timah Lestarikan Budaya Lokal: Tradisi Lampu Colok Meriah di Karimun
PT Timah Tbk jalin kolaborasi dengan warga Karimun dalam tradisi lampu colok, wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya Melayu dan semangat gotong royong.
PT Timah Tbk, perusahaan tambang timah terkemuka di Indonesia, turut berpartisipasi aktif dalam melestarikan budaya lokal. Hal ini dibuktikan dengan kolaborasi mereka bersama warga Karimun, Kepulauan Riau, dalam menggelar tradisi unik dan bersejarah, yaitu tradisi lampu colok. Kegiatan yang berlangsung ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga wujud nyata komitmen PT Timah dalam mendukung pelestarian adat dan budaya masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
Tradisi lampu colok, yang merupakan warisan budaya Melayu turun-temurun, mendapatkan dukungan penuh dari PT Timah. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, memperkuat ikatan sosial dan kreativitas generasi muda. Lebih dari sekedar penerangan, lampu colok melambangkan nilai estetika, spiritualitas, dan solidaritas antarwarga.
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa dukungan perusahaan terhadap tradisi lampu colok merupakan bagian dari komitmen mereka untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. "Kegiatan ini sebagai salah satu langkah konkrit PT Timah untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," ujar Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis (1/5).
Menjaga Tradisi dan Memperkuat Solidaritas
Tradisi lampu colok di Karimun bukan hanya sekadar rangkaian lampu minyak tanah yang disusun indah. Lebih dari itu, tradisi ini merupakan simbol penting dari identitas budaya Melayu. Lampu-lampu tersebut, yang disusun membentuk ornamen atau simbol tertentu, menciptakan suasana perayaan yang hangat dan penuh makna.
PT Timah memberikan bantuan secara langsung kepada beberapa kelompok pemuda di Karimun, seperti Pemuda P3TU Teluk Uma, Ikatan Pemuda Pelambung, Pemuda Ranggam, Ikatan Pemuda Asmara Dewi, dan Ikatan Pemuda Pemudi Darat Mata Air. Bantuan ini diperuntukkan bagi mendukung kegiatan tradisi lampu colok, termasuk pembuatan lampu hias elektrik sebagai bentuk adaptasi modern yang tetap menjaga semangat kebersamaan.
Penggunaan lampu hias elektrik berdampingan dengan lampu colok tradisional menambah semarak perayaan. Hal ini menunjukkan bagaimana tradisi dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhurnya. Kehadiran kedua jenis penerangan ini memperkaya atmosfer perayaan dan memperluas partisipasi lintas generasi, menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas.
Apresiasi dan Dukungan Berkelanjutan
Wakil Ketua Pemuda Pelambung Desa Pongkar, Farid, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan PT Timah. "Saya mengucapkan ribuan terima kasih pada pihak PT Timah yang telah memberikan bantuan untuk membuat lampu hias elektrik. PT Timah selalu membantu dalam setiap kegiatan pemuda maupun masyarakat yang ada di RW1, Desa Pongkar," katanya. Hal ini menunjukkan dampak positif dari kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat lokal.
Dukungan PT Timah terhadap tradisi lampu colok bukan hanya sebatas bantuan finansial. Lebih dari itu, perusahaan juga turut serta dalam menjaga semangat gotong royong dan pelestarian budaya lokal. Komitmen ini sejalan dengan visi perusahaan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Dengan demikian, PT Timah tidak hanya berperan sebagai perusahaan tambang, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang aktif dalam menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam menjaga warisan budaya bangsa. Melalui dukungan terhadap tradisi lokal, PT Timah turut serta dalam memperkuat identitas budaya dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Semoga kolaborasi positif seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta melestarikan budaya Indonesia.