Puskesmas Klasaman Sorong Sasar 27 Ribu Jiwa dalam Program Cek Kesehatan Gratis
Puskesmas Klasaman di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menargetkan 27 ribu warga untuk mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), termasuk bayi hingga lansia, guna memaksimalkan program kesehatan pemerintah.
Kota Sorong, Papua Barat Daya, 4 Maret 2024 – Puskesmas Klasaman Kota Sorong memiliki target ambisius dalam menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sebanyak 27 ribu jiwa, mulai dari bayi baru lahir hingga warga lanjut usia, menjadi sasaran layanan kesehatan gratis ini. Program yang diluncurkan Pemerintah Kota Sorong ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar dan mendeteksi dini berbagai penyakit.
Kepala Puskesmas Klasaman, dr. Levina Sesa, menjelaskan bahwa klasifikasi sasaran yang begitu luas ini penting untuk memastikan ketersediaan alat dan bahan habis pakai, serta memastikan program berjalan tepat sasaran. "Sebanyak 27 ribu jiwa itu mulai dari bayi baru lahir hingga orang tua lanjut usia menjadi sasaran yang harus kami layani," jelasnya dalam keterangan pers di Sorong, Selasa (4/3).
Sosialisasi masif menjadi kunci keberhasilan program ini. Meskipun program CKG telah diluncurkan, dr. Levina mengakui bahwa cakupan pemeriksaan kesehatan, terutama pada bayi baru lahir dan balita, masih belum optimal. "Sejak peluncuran program ini berjalan, pemeriksaan kesehatan kepada bayi baru lahir belum berjalan optimal," ujarnya. Upaya peningkatan cakupan layanan terus dilakukan melalui berbagai strategi komunikasi.
Sosialisasi dan Optimalisasi Program CKG
Puskesmas Klasaman gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk posyandu dan Taman Kanak-Kanak (TK). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan mendorong partisipasi aktif dalam program CKG. "Kita tetap menyosialisasikan kepada masyarakat lewat posyandu dan TK dengan harapan ke depan program ini bisa lebih optimal," kata dr. Levina.
Meskipun pemeriksaan pada usia dewasa dan lanjut usia terbilang cukup tinggi, Puskesmas Klasaman berupaya keras untuk meningkatkan angka partisipasi pada kelompok usia balita dan anak prasekolah. Strategi yang diterapkan antara lain memanfaatkan momen persalinan di ruang bersalin Puskesmas Klasaman untuk langsung melakukan pemeriksaan kesehatan bayi dan mencatatnya dalam data CKG.
Dr. Levina menambahkan, "Kebetulan kami punya ruang bersalin, sehingga masyarakat yang bersalin di situ langsung kita lakukan pemeriksaan dan itu masuk dalam data CKG kami." Hal ini menunjukkan komitmen Puskesmas Klasaman untuk memanfaatkan setiap kesempatan dalam menjangkau target sasaran program.
Fasilitas Penunjang Program CKG
Puskesmas Klasaman telah dilengkapi dengan fasilitas memadai untuk mendukung pelaksanaan Program CKG. Beberapa alat kesehatan canggih tersedia, antara lain elektrokardiogram (EKG), alat stress analyzer untuk skrining jiwa, dan alat USG. "Semua indikator yang tercatat di dalam juknis kami lakukan pemeriksaan," tegas dr. Levina.
Kesiapan fasilitas ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Sorong dan Puskesmas Klasaman dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Dengan adanya alat-alat tersebut, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan secara komprehensif dan akurat, sehingga dapat mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, Puskesmas Klasaman juga memastikan bahwa semua pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan juknis (juklak dan juknis) yang telah ditetapkan. Hal ini menjamin kualitas dan standar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Peluncuran dan Dukungan Pemerintah
Program CKG di Kota Sorong diluncurkan pada 10 Februari 2024 di Puskesmas Remu dan Klasaman, kemudian diikuti oleh delapan puskesmas lainnya. Pemerintah Kota Sorong secara aktif mendukung program ini dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis tersebut.
Pemerintah Kota Sorong menyadari pentingnya kesehatan masyarakat sebagai pilar pembangunan daerah. Oleh karena itu, dukungan penuh diberikan kepada seluruh puskesmas dalam menjalankan program CKG. Sosialisasi yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
Dengan komitmen dari pemerintah dan tenaga kesehatan di Puskesmas Klasaman, diharapkan Program CKG dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi 27 ribu jiwa yang menjadi sasarannya. Program ini bukan hanya tentang pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga tentang upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.