Qari Aceh Kembali Diundang ke Istana Kepresidenan Turki, Imam Shalat Tarawih dan Tilawah Al-Quran
Ustadz Takdir Feriza Hasan, Qari Internasional asal Aceh, kembali diundang ke Istana Kepresidenan Turki untuk menjadi imam shalat Tarawih dan membacakan tilawah Al-Quran pada 14-15 Maret 2025.
Ustadz Takdir Feriza Hasan, seorang Qari Internasional asal Aceh, kembali menerima undangan istimewa dari Istana Kepresidenan Turki. Ia akan bertugas sebagai imam dan pembaca Al-Quran di Masjid Beştepe Millet, Ankara, Turki, pada tanggal 14 dan 15 Maret 2025. Undangan resmi diterima melalui WhatsApp, meskipun tiket keberangkatan telah diterimanya sejak 3 Maret 2025 lalu. Kepergiannya ke Turki ini menandai undangan ketujuhnya dari Istana Kepresidenan Turki sejak tahun 2015.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Ustadz Takdir di Banda Aceh pada Sabtu lalu. Ia menjelaskan bahwa undangan tersebut telah disampaikan sebelum bulan Ramadhan, dan surat resmi baru dikirimkan beberapa waktu kemudian. Selama dua hari berada di Turki, Ustadz Takdir akan menjalankan dua agenda penting: menjadi imam shalat Tarawih pada tanggal 14 Maret dan membacakan tilawah Al-Quran pada tanggal 15 Maret.
Perjalanan Ustadz Takdir ke Ankara direncanakan pada tanggal 13 Maret 2025. Ia akan terbang dari Banda Aceh menuju Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan ke Doha, Qatar, sebelum akhirnya tiba di Ankara. Pengalamannya sebagai juara pertama MTQ Internasional Dunia Melayu 2013 di Melaka, Malaysia, dan juara pertama MTQ Internasional 2015 di Istanbul, Turki, menjadi latar belakang undangan berulang ini.
Kiprah Internasional Ustadz Takdir Feriza Hasan
Sejak meraih juara pertama MTQ Internasional di Turki pada tahun 2015, Ustadz Takdir telah beberapa kali diundang ke Turki. Pada tahun 2016, ia diundang untuk menjadi imam dan membacakan tilawah Al-Quran di 12 provinsi di Turki. Kemudian, pada tahun 2017, undangan bertambah menjadi 30 provinsi. Prestasi membanggakan lainnya adalah mengisi acara Isra Miraj di Istana Kepresidenan Turki pada tahun 2018 dan tampil di delapan kota di Turki pada tahun 2019.
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 sempat menghentikan serangkaian undangan tersebut. Namun, pada tahun 2024, Ustadz Takdir kembali diundang untuk tampil di Hagia Sophia dan Istana Kepresidenan pada malam Lailatul Qadar. Undangan kali ini di Masjid Beştepe Millet merupakan undangan ketujuh atau keenam setelah kemenangannya di MTQ Internasional, sebuah bukti nyata pengakuan internasional atas kemampuannya.
Ustadz Takdir berharap kesempatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh. Ia juga berharap pemerintah Aceh dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan bakat-bakat serupa di Aceh, agar lebih banyak lagi generasi muda Aceh yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Harapan untuk Generasi Muda Aceh
Dalam kesempatan ini, Ustadz Takdir menyampaikan rasa syukurnya atas undangan tersebut. Ia berharap pemerintah, khususnya pemerintah Aceh, dapat memberikan perhatian lebih kepada generasi muda Aceh yang berbakat di bidang keagamaan. Dengan demikian, lebih banyak lagi anak muda Aceh yang berkesempatan untuk berkiprah di tingkat internasional, seperti yang telah ia raih selama ini. "Semoga ini ada perhatian pemerintah, agar ada anak Aceh yang kembali diundang ke Istana Presiden Erdogan. Semoga ada perhatian pemerintah Aceh," harap Ustadz Takdir Feriza.
Undangan ini menunjukkan apresiasi tinggi Turki terhadap kemampuan Ustadz Takdir. Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa bakat dan prestasi di bidang keagamaan dapat diakui dan dihargai di tingkat internasional. Semoga ke depannya, lebih banyak lagi Qari dan Qariah Indonesia yang dapat mengikuti jejak Ustadz Takdir dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.