Ramadan 1446 H di Malaysia Dimulai 2 Maret 2025
Umat Islam di Malaysia akan memulai ibadah puasa Ramadan 1446 H pada 2 Maret 2025, berdasarkan pengumuman resmi setelah pengamatan hilal di berbagai lokasi.
Umat Islam di seluruh Malaysia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Minggu, 2 Maret 2025. Pengumuman resmi mengenai dimulainya puasa Ramadan ini disampaikan oleh Penjaga Lambang Besar Raja-Raja, Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad, melalui siaran daring dari Kuala Lumpur pada Jumat, 28 Februari 2025. Pengumuman ini berdasarkan titah Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, setelah mendapat persetujuan dari seluruh Raja-Raja di Malaysia. Proses penetapan ini melibatkan pengamatan hilal dan perhitungan hisab, sesuai dengan metode yang telah ditetapkan.
"Untuk menyempurnakan titah perintah Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong, yang telah diperkenankan oleh Duli-Duli Yang Maha Mulia Raja-Raja, dengan ini saya mengumumkan bahwa awal Ramadan bagi seluruh negeri di Malaysia ditetapkan pada Ahad (Minggu), 2 Maret 2025," ujar Syed Danial Syed Ahmad dalam pengumuman resminya. Pengumuman ini mengakhiri masa menunggu bagi umat Islam di Malaysia yang telah bersiap menyambut bulan suci Ramadan.
Penentuan awal Ramadan di Malaysia melibatkan proses yang teliti dan melibatkan berbagai pihak. Proses ini menggabungkan metode rukyah, yaitu pengamatan hilal secara visual, dan hisab, yaitu perhitungan astronomis. Kriteria Imkanur-Rukyah menjadi acuan utama dalam menentukan awal bulan Hijriah, memastikan akurasi dan kesepakatan dalam penetapan awal Ramadan.
Pengamatan Hilal di Berbagai Lokasi
Proses pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 H di Malaysia dilakukan pada Jumat petang, 28 Februari 2025, di 29 lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Lokasi-lokasi ini tersebar di berbagai wilayah di Malaysia, mulai dari Semenanjung Malaysia hingga Sabah dan Sarawak. Hal ini bertujuan untuk memastikan keakuratan pengamatan dan mempertimbangkan perbedaan waktu dan kondisi cuaca di berbagai daerah.
Beberapa lokasi penting pengamatan hilal antara lain Baitul Hilal Bangunan Sultan Ismail di Pontian, Johor; Kompleks Falak Al-Khawarizmi, Kampung Balik Batu di Tanjung Bidara, Malaka; Pusat Konvensi Internasional Putrajaya; dan Menara Kuala Lumpur. Pengamatan juga dilakukan di berbagai titik pesisir pantai di Sabah dan Sarawak untuk memastikan cakupan yang luas dalam proses penentuan awal Ramadan.
Proses pengamatan hilal ini melibatkan tim ahli falak dan astronomi yang berpengalaman. Mereka menggunakan peralatan canggih untuk membantu dalam proses pengamatan hilal, memastikan keakuratan data yang diperoleh. Data hasil pengamatan kemudian dianalisis dan dipertimbangkan bersama dengan hasil perhitungan hisab untuk menentukan awal Ramadan secara resmi.
Metode Rukyah dan Hisab dalam Penentuan Awal Ramadan
Malaysia menggunakan kombinasi metode rukyah dan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan. Metode rukyah, yaitu pengamatan hilal secara visual, merupakan metode tradisional yang telah lama digunakan dalam penentuan awal bulan Hijriah. Sementara itu, metode hisab, yaitu perhitungan astronomis, memberikan perkiraan yang akurat tentang posisi bulan dan matahari.
Penggunaan kedua metode ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan ketepatan dalam penentuan awal Ramadan. Kriteria Imkanur-Rukyah, yang menggabungkan aspek rukyah dan hisab, menjadi pedoman utama dalam pengambilan keputusan. Kriteria ini memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada bukti yang kuat dan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan.
Dengan menggunakan metode ini, Malaysia berupaya untuk memastikan keseragaman dan keakuratan dalam penentuan awal bulan Ramadan, sehingga umat Islam di seluruh negeri dapat menjalankan ibadah puasa secara bersamaan dan terkoordinasi dengan baik. Proses ini menunjukkan komitmen pemerintah Malaysia dalam menghormati dan menghargai tradisi keagamaan umat Islam.
Pengumuman resmi dimulainya puasa Ramadan di Malaysia pada 2 Maret 2025 menandai dimulainya bulan suci bagi umat Islam di negara tersebut. Semoga ibadah puasa Ramadan tahun ini membawa keberkahan dan kebaikan bagi seluruh umat Islam di Malaysia dan di seluruh dunia.