Retret Kepala Daerah NTB: Pentingnya Keselarasan Visi Pusat-Daerah
Gubernur terpilih NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menekankan pentingnya retret bagi kepala daerah untuk memastikan keselarasan visi dan misi pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program pembangunan.
Jakarta, 17 Februari 2025 - Calon gubernur terpilih Nusa Tenggara Barat (NTB) hasil Pilkada 2024, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan pentingnya retret atau pembekalan bagi kepala daerah se-Indonesia. Acara yang akan berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 hingga 28 Februari 2025 ini dianggap krusial bagi pemerintah daerah.
Dalam keterangan pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin lalu, usai menjalani pemeriksaan kesehatan, Iqbal menjelaskan bahwa pembekalan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Baik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun menteri-menteri Kabinet Merah Putih telah memberikan instruksi yang perlu disinergikan dengan program daerah.
Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah
Iqbal menegaskan, "Bagi kami, khususnya sebagai gubernur yang merupakan wakil pemerintah pusat, pembekalan ini sangat penting. Tujuannya untuk memastikan keselarasan atau inline antara visi, misi, dan program pemerintah pusat dan daerah."
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekitar 503 kepala daerah akan mengikuti pembekalan ini. Durasi kegiatan selama tujuh hari, meskipun idealnya berlangsung selama dua minggu. "Secara umum, programnya hampir sama dengan pembekalan yang diikuti para menteri, hanya waktunya lebih singkat," ujarnya.
Persiapan dan Pelantikan
Iqbal juga menyampaikan bahwa penyelenggara telah menyediakan seragam resmi untuk para kepala daerah selama retret. Namun, ia menambahkan bahwa dirinya telah mempersiapkan baju batik untuk acara makan malam.
Sebelum mengikuti pembekalan, para kepala daerah terpilih akan dilantik secara serentak pada Kamis, 20 Februari 2025. Retret ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Retret
Retret ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan wadah penting untuk menyamakan persepsi dan strategi pembangunan. Dengan keselarasan visi dan misi, diharapkan program-program pemerintah dapat berjalan efektif dan efisien, serta berdampak positif bagi masyarakat. Pembekalan ini juga akan mencakup berbagai materi terkait kebijakan pemerintah, pengelolaan keuangan daerah, dan strategi pembangunan berkelanjutan.
Dengan adanya arahan langsung dari pemerintah pusat, diharapkan kepala daerah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih terarah dan terukur. Hal ini akan meminimalisir potensi kesenjangan antara program pusat dan daerah, serta memastikan pembangunan nasional berjalan secara sinergis dan optimal.
Selain itu, retret ini juga menjadi kesempatan berharga bagi para kepala daerah untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Mereka dapat belajar dari praktik baik daerah lain, serta membangun jejaring kerja sama yang lebih kuat. Dengan demikian, retret ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.
Kesimpulan
Retret kepala daerah di Akmil merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan keselarasan program pembangunan antara pusat dan daerah. Dengan pembekalan yang komprehensif dan kesempatan berjejaring, diharapkan para kepala daerah dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.