Riset Arkeologi: Pondasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Penelitian arkeologi penting sebagai dasar pembangunan daerah, memastikan pelestarian warisan budaya dan keseimbangan pembangunan berkelanjutan, seperti yang disampaikan oleh Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI).
Mataram, 22 April 2024 - Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Iwan Kristiawan, menekankan pentingnya riset arkeologi sebagai pondasi pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikan saat beliau ditemui di Museum NTB, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Iwan, temuan-temuan arkeologi memberikan bukti ilmiah tentang alasan di balik penempatan bangunan-bangunan kuno. Lokasi-lokasi tersebut seringkali merepresentasikan hubungan manusia dengan alam dan Tuhan, seringkali berada di tempat-tempat tinggi. Hal ini menunjukkan kearifan lokal dan perencanaan tata ruang yang matang dari leluhur kita.
Namun, saat ini banyak situs bersejarah terancam akibat pembangunan infrastruktur, khususnya dalam sektor pertambangan dan alih fungsi lahan. Kondisi ini mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
Melindungi Warisan Leluhur: Antara Pembangunan dan Pelestarian
Iwan Kristiawan memberikan contoh kasus di Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Situs makam leluhur yang berada di atas bukit kini terancam oleh eksplorasi pertambangan mineral. "Orang mungkin melihat emas satu kilogram lebih berharga daripada satu kebudayaan. Prinsip-prinsip itu yang harus kita pikirkan," ujarnya, menyoroti dilema antara keuntungan ekonomi jangka pendek dan pelestarian warisan budaya jangka panjang.
Beliau juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pembangunan yang berkelanjutan akan memberikan manfaat bagi banyak generasi, tidak hanya generasi saat ini. Sebaliknya, eksploitasi sumber daya secara berlebihan hanya akan meninggalkan cerita kejayaan masa lalu bagi generasi mendatang.
Setiap daerah memiliki identitas dan karakteristik unik yang tercermin dalam pengelolaan sumber daya budayanya. Pemahaman terhadap keragaman ini sangat penting dalam perencanaan pembangunan.
Peran Arkeolog dalam Pembangunan Berkelanjutan
Iwan Kristiawan, dosen arkeologi Universitas Udayana, menyatakan bahwa arkeolog memiliki peran penting dalam memastikan pelestarian situs-situs bersejarah. Mereka tidak hanya harus berani melestarikan, tetapi juga memberikan solusi yang selaras dengan prinsip-prinsip SDGs.
Ia menambahkan bahwa dengan mengintegrasikan riset arkeologi ke dalam perencanaan pembangunan, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pelestarian warisan budaya. Hal ini akan memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat.
Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang sejarah dan budaya lokal melalui riset arkeologi menjadi kunci dalam menciptakan pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia.
Kesimpulannya, integrasi riset arkeologi dalam perencanaan pembangunan sangat krusial untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian warisan budaya. Hal ini akan menjamin pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.