Rp10 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Tradisional Makassar: Menuju Pasar Modern yang Nyaman
Pemkot Makassar siapkan dana hingga Rp10 miliar untuk revitalisasi pasar tradisional, dimulai dari Pasar Toddopuli, dengan konsep modern dan higienis.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menganggarkan dana hingga Rp10 miliar untuk merevitalisasi pasar tradisional di kota tersebut. Langkah ini bertujuan untuk mengubah pasar tradisional yang selama ini dianggap kumuh dan pengap menjadi pasar modern yang nyaman dan higienis bagi pedagang dan pembeli. Revitalisasi ini akan dimulai dari Pasar Tradisional Toddopuli, sebagai proyek percontohan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa rencana revitalisasi ini didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan di pasar tradisional. Beliau menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk memastikan keberhasilan proyek ini. "Perencanaannya mesti matang dan mungkin membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per satu pasar," ujar Munafri.
Pemkot Makassar menargetkan perubahan bertahap pada pasar tradisional di kota ini. Konsep pasar modern yang akan diadopsi akan memperhatikan aspek kebersihan, penataan zona, dan sistem sanitasi yang baik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi masyarakat.
Revitalisasi Pasar Toddopuli: Proyek Percontohan
Pasar Tradisional Toddopuli terpilih sebagai lokasi pertama revitalisasi. Pemkot Makassar berencana untuk membagi pasar menjadi beberapa zona, seperti zona basah, makanan, dan daging. Setiap zona akan ditata dengan rapi dan dilengkapi dengan petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Konsep yang akan diterapkan di Pasar Toddopuli adalah penggunaan hanggar untuk melindungi area pasar dari cuaca ekstrem. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pembeli. Pemkot juga akan menerapkan sistem sanitasi yang modern untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dengan adanya pembagian zona dan petugas kebersihan yang terjadwal, diharapkan kebersihan dan kerapian pasar dapat terjaga dengan baik. Konsep ini diadopsi untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih sehat dan nyaman.
Sumber Dana dan Peran Perumda Pasar
Pembiayaan revitalisasi pasar tradisional akan dilakukan melalui suntikan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada Perumda Pasar Makassar. Perumda Pasar akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan pasar setelah direvitalisasi.
Wali Kota Munafri Arifuddin menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong Perumda Pasar untuk berperan aktif dalam proses revitalisasi ini. Hal ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan program revitalisasi pasar tradisional di Makassar.
Dengan melibatkan Perumda Pasar, diharapkan pengelolaan pasar modern nantinya lebih terstruktur dan profesional, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pedagang dan masyarakat.
Inspirasi dari Pasar Modern Swasta
Dalam merancang konsep pasar modern, Pemkot Makassar terinspirasi oleh pasar modern yang dibangun oleh pihak swasta, seperti Summarecon. Konsep pasar modern tersebut dinilai memiliki banyak kelebihan dan dapat diadopsi untuk diterapkan di pasar tradisional di Makassar.
Dengan mengadopsi konsep yang telah terbukti sukses, diharapkan revitalisasi pasar tradisional di Makassar dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pasar modern yang berkualitas. Hal ini akan meningkatkan daya saing pasar tradisional dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Pemkot Makassar berharap revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dengan pasar yang lebih modern dan tertata, diharapkan aktivitas perdagangan dapat meningkat dan kesejahteraan pedagang dapat terangkat.